7 Alasan Kenapa Jahe Mentah Membantu Mengatasi Kolesterol
tonosgratis.mobi, Jakarta – Saat ini menjaga kesehatan sangatlah penting. Apalagi dengan berbagai kesibukan dan waktu yang padat membuat kita sulit mengontrol apa yang kita konsumsi.
Oleh karena itu, gangguan kesehatan bisa muncul akibat pola hidup tidak sehat tersebut. Salah satu yang paling banyak dialami adalah kolesterol tinggi. Apakah Anda masih punya pengalaman?
Dilansir The Health Site, Rabu (5/6/2024), kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi kesehatan yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol LDL dalam darah atau dikenal dengan kolesterol jahat.
Meskipun tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel dan hormon baru, namun jika berlebihan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Termasuk bisa mengalami serangan jantung dan stroke.
Pada artikel ini, kita akan melihat bagaimana Anda dapat dengan mudah mengatur kadar kolesterol Anda di rumah hanya dengan satu bahan. coba tebak? Ya, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi jahe mentah. Lantas, bagaimana bahan dapur ini bisa membantu menurunkan kolesterol tinggi?
Namun sebelum mencoba mengonsumsinya, tidak ada cara menggantikan penilaian medis yang lebih andal. Tentu saja, Anda harus selalu berkonsultasi dengan profesional atau ahli gizi untuk informasi lebih lanjut mengenai pengelolaan kolesterol. Alasan mengapa jahe mentah dapat membantu mengelola kolesterol tinggi
Pernahkah Anda didiagnosis menderita kolesterol tinggi? Coba tambahkan satu inci jahe mentah ke dalam makanan Anda untuk mengatasi kondisi ini. Berikut alasannya: 1. Kaya akan antioksidan
Alasan utama mengapa jahe mentah berhasil melawan kolesterol tinggi adalah karena sifat antioksidannya yang kuat. Antioksidan ini melawan stres oksidatif dalam tubuh kita, sehingga mengurangi kemungkinan oksidasi kolesterol dan pembentukan plak di arteri.
Jahe mentah kaya akan sifat anti inflamasi dan membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Peradangan kronis sering dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, menambahkan jahe mentah ke dalam menu makanan harian Anda berpotensi mengurangi peradangan. Selain itu, tentunya hal ini juga berpengaruh pada pengendalian kolesterol. 3. Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat
Seperti kita ketahui, kolesterol low-density lipoprotein (LDL) disebut dengan kolesterol “jahat”. Alasannya karena LDL berperan penting dalam meningkatkan kadar kolesterol.
Oleh karena itu, konsumsi jahe mentah secara teratur terbukti berpotensi menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga membuka jalan bagi peningkatan kesehatan jantung.
Selain menurunkan kolesterol LDL, jahe mentah juga membantu meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL). Kolesterol HDL dianggap kolesterol “baik” karena membantu menghilangkan kolesterol LDL dari arteri, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. 5. Mencegah penyumbatan pembuluh darah
Selain menurunkan kolesterol jahat, jahe mentah juga dapat mencegah penggumpalan darah. Pasalnya, jahe mentah mengandung senyawa yang memiliki sifat anti agregasi trombosit.
Fungsinya dapat membantu mencegah penggumpalan darah. Oleh karena itu, jika arteri mengeras, dapat menyumbat arteri dan menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang serius. Oleh karena itu, jahe mentah terbukti menjadi tambahan yang berguna untuk diet ramah kolesterol.
Menjaga keseimbangan kadar gula darah sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Terutama bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Jahe mentah diketahui dapat membantu mengatur gula darah sehingga menurunkan risiko diabetes atau memperburuk masalah kolesterol. 7. Membantu masalah pencernaan
Memulai hari dengan sepotong jahe mentah membantu pencernaan yang lebih baik, penting untuk penyerapan nutrisi yang optimal dan kesehatan secara umum. Sistem pencernaan yang berfungsi dengan baik dapat meningkatkan pengelolaan kolesterol dengan memastikan nutrisi diproses secara efisien dan produk limbah dibuang secara efisien.
Jika Anda mencari saran diet untuk mengontrol kadar kolesterol LDL, cobalah untuk lebih fokus pada pengobatan alami. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum melakukan perubahan apa pun pada pola makan dan rutinitas Anda.