Film Kiblat Disebut tak Pantas Beredar, LSF Pastikan Belum Masuk Proses Sensor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menanggapi protes masyarakat yang menuntut film Qibla tidak ditayangkan, Wakil Presiden Lembaga Sensor Film Ervan Ismail membenarkan film horor religi tersebut belum masuk dalam proses sensor. Sejauh ini baru poster dan trailernya saja yang mendapat Sertifikat Lulus Sensor (STLS).
“Sampai saat ini film tersebut malah belum memiliki Surat Tanda Lulus Sensor (STLS). Filmnya sendiri tidak diserahkan ke LSF. Jadi filmnya tidak disensor karena tidak diajukan,” kata Ervan kepada media, Senin (25 Maret). , 2024).
Untuk lolos sensor, lanjut Ervan, film harus melalui beberapa proses. Tergantung pada prosedur administratif, keputusan LSF biasanya dalam waktu tiga hari.
“Kalau ikuti ini, nanti ke bagian administrasi dan akan segera diselesaikan dalam waktu tiga hari, selesai, kalau tidak ada yang berlebihan atau melanggar,” jelas Ervan.