Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari
JAKARTA – Kanker paru-paru masih menjadi penyebab utama kematian akibat kanker di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sekitar 34.000 kasus baru kanker paru dilaporkan setiap tahunnya. Angka kematiannya cukup tinggi, hingga 80 persen.
Karena kanker paru-paru tidak memiliki gejala yang spesifik, maka pasien segera diperiksa saat kondisinya masih dini. Namun, banyak pasien kanker paru-paru yang datang ke dokter setelah kondisinya terlalu serius karena pengobatannya tidak bekerja efektif untuk meningkatkan peluang kesembuhan mereka. Scroll untuk mengetahui detail selengkapnya, yuk!
Para ahli mengatakan paru-paru manusia berukuran besar, sehingga kanker yang terdeteksi pada tahap awal tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala khusus.
“Misalnya kalau kanker paru-paru ukurannya 3-5 cm, tidak terasa apa-apa. Makanya baru ketemu kalau sudah stadium lanjut. Keluhannya bukan kondisi utamanya (paru-paru), tapi biasanya sakit kepala banget dan juga. Tulang,” ahli paru, Dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), 5K Amazing Run: Kendalikan, Lakukan Skrining Kanker Bersama AstraZeneca pada Minggu 25 Februari 2024 di Jakarta.
Terkait masalah kesehatan paru-paru, bukan hanya penyakit kanker yang harus diwaspadai, namun banyak penyakit lain seperti pneumonia, tuberkulosis, bronkitis, dan asma biasanya langsung menimbulkan rasa sakit pada penderitanya.
Menurut Dr. Elisna, rasa sakit yang ditimbulkan oleh penyakit-penyakit tersebut seringkali serupa, pasien mengabaikannya dan tidak segera mengambil tindakan.
Tentu saja, kanker paru-paru juga dapat ditandai dengan gejala mendasar seperti batuk terus-menerus. Jika batuk kering tidak berlangsung lebih dari 3 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Apalagi jika batuknya berdarah.
“Penyakit paru-paru bukan hanya kanker, banyak tanda dan gejala yang biasanya sama. Misalnya batuk kronis, kalau kankernya lebih dari 3 minggu atau batuk darah, biasanya orang datang cepat ketika ada yang batuk darah. Pengobatannya,” kata dr. Elisna.
Selain itu, kanker paru juga ditandai dengan nyeri dada yang parah. Bila hal ini terjadi, maka dapat terjadi penyumbatan pada area saluran napas yang tersumbat akibat kanker.
“Lalu ada nyeri dada yang berarti saluran napas tersumbat. Sementara itu, pria jujur dan setia ini akhirnya menikahi pacarnya yang mengidap kanker, namun di tengah semua itu, kabar tentang pria jujur yang menikahi pacarnya yang sedang berjuang melawan kanker ovarium baru-baru ini menjadi viral. Untuk bahagia bersama. tonosgratis.mobi.co.id 15 Agustus 2024