Pendarat di Bulan Jepang Bangun dari Tidur Lunar, Ambil Foto Baru
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendarat bulan milik Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (Jaxa), yang dikenal dengan Lunar Survey Smart Lander (Slim), memiliki kemampuan untuk bangun dari tidur bulan dan mengambil foto baru permukaan bulan. terkejut. Meski awalnya mengalami kesulitan pendaratan pada Januari lalu, Slim menunjukkan ketangguhannya.
Meskipun awalnya mengalami kesulitan saat mendarat di sisinya, yang menonaktifkan panel surya, Slim berhasil bertahan di malam bulan purnama yang keras. Pendarat dibangunkan untuk ketiga kalinya dan berhasil mengirimkan gambar kembali ke Bumi.
Tim Jaxa mengapresiasi ketangguhan Slim dan mengungkapkan kekagumannya di media sosial. Malam bulan, yang berlangsung selama 14 hari Bumi, merupakan tantangan besar karena suhu bisa turun hingga -130 derajat Celcius.
Jaxa terus memantau Slim untuk lebih memahami kemampuannya bertahan dalam kondisi tersebut dan mengantisipasi potensi kegagalan. Slim berencana untuk aktif kembali pada pertengahan hingga akhir Mei, ketika panel surya akan mulai menghasilkan listrik kembali.
Keberhasilan misi Slim, yang dirancang untuk menyelidiki jauh ke dalam permukaan bulan, membuka pintu bagi pemahaman yang lebih baik tentang satelit alami bumi.