Jennifer Coppen Dirundung Rindu, Kangen Kebiasaan Mendiang Dali Wassink: Semakin Hari Makin Berat, tapi Mencoba Ikhlas
tonosgratis.mobi, Jakarta Jennifer Coppen kini sedang memulihkan patah hati pasca kematian mendadak suami tercinta, Dali Wassink. Meski dalam kesakitan yang luar biasa, hidupnya harus tetap berjalan, terutama demi bayi Kamari.
Namun, ada kalanya rasa rindu benar-benar keluar di dadanya dan kemudian ia membagikan sebagian perasaan tersebut ke media sosial.
Dalam Instagram Story yang diunggah, Minggu (21/7/2024), Jennifer Coppen membagikan sederet kenangan tentang kebiasaan mendiang Dali Wassink semasa hidupnya.
Salah satunya membuat video lucu menggunakan ponsel istrinya yang kini menjadi harta berharga wanita berusia 23 tahun ini setelah Dali Wassink meninggal dunia pada 18 Juli 2024.
“Terima kasih sayang, aku suka video acak tentang diriku di ponselku. “Yah, aku sangat merindukan senyumanmu,” tulis Jennifer Coppen.
Dia melanjutkan: “Saya rindu pelukan Anda, sentuhan Anda. Apa yang kamu lakukan sekarang, pasti kamu juga merindukanku bukan?
Dalam unggahan IG Story lainnya, ia membagikan tangkapan layar yang diduga dari rekaman CCTV yang memperlihatkan mendiang Dali Wassink sedang memeluknya erat.
Jennifer Coppen termasuk menulis seolah sedang berdialog dengan pria tersebut.
“Aku rindu memelukmu. Orang-orang “tidak tahu apa yang terjadi di rumah tangga kita, mereka hanya bisa berasumsi ABCD, tapi tahukah kamu sayang, aku merasa kasihan padamu saat kita berada di belakang kamera,” lanjutnya.
Jennifer Coppen masih ingat, dalam video tersebut, menonton film bersama suaminya sambil menyantap makanan.
“Aku kangen kamu…aku kangen banget sama kamu. Kamu udah sarapan belum? Biasanya aku selalu mengeluh kalau kamu belum sarapan, makanan di atas pasti enak,” ucapnya dari baru.
Untuk saat ini, Jennifer Coppen mengaku hari-hari yang ia lewati tanpa sang suami semakin berat untuk dilalui.
“Setiap hari semakin berat sejak kepergianmu, tapi aku berusaha belajar Ikhlas karena aku tidak ingin membebanimu dan membuatmu sedih dan berpikir,” ujarnya.
Ia melanjutkan: “Mulai sekarang, aku akan mencoba menanamkan di otakku bahwa ini bukan perpisahan selamanya, melainkan bertemu denganmu lagi. Aku ingin bertemu denganmu lagi.”