Dear Orangtua, Merokok Jauh dari Anak Tetap Bisa Sebabkan Pneumonia pada Buah Hati
Jakarta – Asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi orang disekitarnya
Asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, dan benzena yang dapat menyebabkan pneumonia atau kanker paru-paru jika terhirup oleh perokok biasa. Gulir ke bawah untuk informasi lebih lanjut
Tak hanya itu, menghirup asap rokok juga bisa menyebabkan penyakit pneumonia, terutama pada bayi dan anak kecil. Pneumonia diketahui menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan anak di seluruh dunia. Data tahun 2018 menunjukkan bahwa 800.000 anak di seluruh dunia meninggal karena penyakit ini.
Meski begitu, masih banyak orang tua yang egois dan lebih memilih untuk terus merokok. Sulit untuk berhenti dengan alasan mereka. Mereka yang kesulitan untuk berhenti mungkin memilih untuk terus merokok, tetapi ketika mereka tidak bersama anak-anaknya.
Namun tahukah Anda, aktivitas tersebut membahayakan anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk koordinasi pernafasan, dr. Dr. Gaden Kasvandani, Sp. (K) menemukan bahwa fenomena ini disebut perokok pasif.
“Bahan kimia dari asap rokok bisa keluar dimana saja, bisa pada rambut, kulit, sofa, meja, baju, jok mobil. Jadi meskipun Anda tidak merokok di depan anak-anak, hal ini dapat meningkatkan risiko menjadi perokok pasif. masalah anak,” ujarnya pada 11 Januari 2024 saat jumpa pers di Jakarta.
Nesti juga mengingatkan, asap rokok yang dikeluarkan orang tua perokok tidak bisa hilang meski membuka jendela, menyedot debu, atau menyalakan kipas angin. Ia juga mengingatkan para orang tua bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki kemungkinan 4 kali lebih besar untuk dibawa ke IGD karena gangguan pernafasan.
Seperti halnya rokok tradisional, asap rokok yang dihasilkan oleh rokok elektrik atau vaporizer juga dapat meninggalkan residu pada sofa, tirai, dan pakaian yang dapat terhirup oleh anak-anak dan menyebabkan gangguan kesehatan pernafasan pada anak. Sehingga diharapkan para orang tua lebih bijak dalam berhenti merokok Bea Cukai dan Polri mencegat peredaran 7 juta batang rokok ilegal melalui Tanjung Perak. tonosgratis.mobi.co.id 15 November 2024