IHSG Cetak Rekor Bertubi-tubi Pekan Ini, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 13.217 Triliun
tonosgratis.mobi, Jakarta – Pelaku pasar modal Indonesia sangat yakin perekonomian nasional akan membaik. Namun pasar saham Indonesia berhasil mencapai rekor tertinggi pada awal September
Selain itu, pasar modal Indonesia juga ditutup pada pekan ini dengan kembali mencatatkan rekor tertinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar saham.
Kutipan dari keterangan tertulis BEI, Sabtu (7/9/2024), Pada penutupan perdagangan Jumat 6 September 2024, IHSG menyentuh level tertingginya di 7.721.846 dari rekor sebelumnya yang dicetak pada Selasa 2 September 2024 sebesar 7.694.530.
Sementara kapitalisasi pasar mencatatkan rekor tertinggi Rp13.217 triliun mengalahkan rekor sebelumnya Rp13.127 triliun pada Selasa 2 September.
Pada minggu ini, antara tanggal 2 dan 6 September 2024, terjadi peningkatan terbesar pada rata-rata volume perdagangan harian bursa yang meningkat sebesar 13,27% menjadi 21,98 miliar saham dari 19,40 miliar saham pada minggu sebelumnya.
Kapitalisasi pasar bursa meningkat 0,78% pada pekan lalu menjadi Rp13,114 triliun dari Rp13,217 triliun.
Kemudian, IHSG pun menguat menjadi 7.721.846, naik 0,67% dari pekan lalu 7.670.733.
Frekuensi perdagangan harian rata-rata bursa selama seminggu mengalami perubahan sebesar 6,44% menjadi 1,12 juta perdagangan dari 1,2 juta perdagangan pada minggu sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi bursa harian pun mengalami perubahan 70,18% menjadi Rp10,69 triliun dari Rp35,86 triliun pada pekan sebelumnya.
Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,03 triliun, dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 30,99 triliun pada tahun 2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH). Pada perdagangan hari ini 6 September 2024, IHSG dibuka pada level 7.681.043 dan bergerak ke zona hijau hingga mencapai puncaknya pada level 7.754.475.
JC sekarang berada pada titik tertinggi sepanjang masa, membantu memperkuat rupiah, kata Henry Waibo, kepala penelitian dan strategi JPMorgan Indonesia.
Mengacu pada situasi ini, kata J.P. Morgan kembali menegaskan pandangan positifnya terhadap pasar saham Indonesia. Sejak Juni 2024, JP Morgan telah melihat pengembalian arus masuk dana asing yang menggembirakan, yaitu sekitar USD 600 juta. Namun, angka ini lebih kecil dibandingkan total aliran masuk dana investor asing yang berjumlah sekitar $1,7 miliar antara bulan April dan Mei.
Oleh karena itu, kemungkinan besar akan ada lebih banyak arus kas masuk, kata Henry seperti dikutip dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).
Henry menjelaskan, pemicu jangka pendek pasar saham Indonesia adalah penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Reserve (Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan terjadi pada September. Jika demikian, maka akan menguntungkan Indonesia dari segi aliran modal dan likuiditas
Di sisi lain, J.P. Morgan memperkirakan Bank Indonesia akan melakukan pemangkasan sebesar 50 bps pada September-Desember tahun ini dan 50 bps lagi pada paruh pertama tahun 2025.
Henry mengatakan JPMorgan yakin sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti bank, properti dan kendaraan bermotor akan mendapatkan keuntungan dari potensi bantuan keuangan.
Namun, sebagian besar bank di Indonesia tidak akan mengalami peningkatan pendapatan bunga bersih (NIM) selama siklus suku bunga rendah. Morgan yakin bank-bank ini bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan likuiditas dan aliran modal
YH. Morgan juga yakin aset jangka panjang seperti perusahaan internet dan bank digital dapat menerima manfaat dari penurunan suku bunga.