slot jepang

545 Lulusan UAI Siap Berkarya, Rektor Beri Pesan Inspiratif

JAKARTA – Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) sukses menyelenggarakan wisuda ke-30 yang dilaksanakan di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Selasa, 3 September 2024. Upacara wisuda ini berlangsung dengan jumlah wisudawan sebanyak 545 orang, dikukuhkan oleh Rektor UAI, Prof. dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Al-Azhar, Indonesia.

Acara wisuda UAI ke-30 diawali dengan sambutan oleh Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof. dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Si., yang mengungkapkan rasa bangganya atas wisuda sebanyak 545 wisudawan, yang terdiri dari 509 wisudawan program pascasarjana dan 36 wisudawan program pascasarjana. Ia menambahkan, dari 545 wisudawan, 80 wisudawan lulus dengan predikat cumlaude. “Prestasi ini merupakan hasil kerja keras, tekad dan dedikasi para wisudawan yang melalui banyak ujian untuk mencapai tujuan akademiknya,” ujar Rektor UAI.

Dalam kesempatan tersebut Rektor juga mengumumkan bahwa Program Studi Doktor Hukum Fakultas Hukum UAI diresmikan pada tanggal 28 Agustus 2024. Beliau menegaskan tekadnya untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan melalui input-proses-output dan hasil. tahapan.

Usai kegiatan, Profesor Asep Saefudin berpesan kepada para wisudawan agar mempunyai kualitas dan mental yang lebih tinggi. Karena kalau tidak, kita kalah dengan negara lain. “Dari segi pemikiran kita sama, tapi dari segi kemauan memimpin kita masih di bawah Malaysia, negara-negara ASEAN, bahkan di bawah negara-negara maju,” ujarnya.

Padahal, menurutnya, Indonesia harusnya menjadi negara terdepan karena memiliki jumlah penduduk yang besar, sumber daya yang unggul, dan pemikiran yang cerdas. “Yang kurang adalah karakter untuk maju, berprestasi, memimpin, tapi tidak sombong. “Sekarang UAI lebih unggul karena orang-orangnya lebih unggul,” tuturnya.

Ia menekankan, salah satu modal utama untuk menjadi seorang pemimpin adalah komunikasi. “Karakter kami kurang dalam hal keinginan untuk bertarung. Kalau kita menyampaikan, kita juga harus bisa berbahasa asing. Bahasa asing kita lemah karena tidak dilatih, dipersiapkan, dan dibiasakan. Tak heran jika Anda memperhatikan bahwa CEO perusahaan IT umumnya berasal dari India. Pengurus badan PBB di Jakarta biasanya berasal dari India atau Bangladesh karena menguasai bahasa asing. Tentu saja tidak hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa lainnya. “Kedepannya akan diminati oleh Jepang, Korea, dan China,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua YPI Al-Azhar, Prof. dr. Jimly Asshiddiqie, SH., memberikan sambutan kedua dan berpesan kepada para wisudawan UAI dan wisudawan putri untuk tidak pernah berhenti belajar setelah lulus karena ijazah hanya sekedar formalitas. Ia mengingatkan bahwa seorang muslim wajib belajar sampai liang lahat, bahkan ayat pertama Al-Qur’an yaitu Surat Al-Alaq memuat perintah Iqra (baca). Untuk menumbuhkan semangat belajar, lulusan UAI harus rajin membaca teks dan memahami kehidupan.

Kepala LLDIKTI III Jakarta, Prof. dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Si. yang turut hadir menambahkan bahwa berdasarkan Q.S. Al-Mujadilah ayat 11, ilmu mempunyai tempat yang sangat tinggi dalam ajaran Islam. “Dengan ilmu maka seseorang dapat diangkat derajatnya di sisi Allah, namun ilmu tersebut harus dibarengi dengan keimanan, akhlak yang baik dan komitmen terhadap kebaikan. “Inilah yang dimaksud dengan Generasi Penerus,” katanya.

Wisuda tersebut juga diwarnai ucapan selamat dari sejumlah tokoh bangsa dan alumni UAI, mulai dari Menteri Desa dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertanahan Nasional, Mayor Inf. (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono, Jaksa Agung RI, ST. Burhanuddin, Anies Rasyid Baswedan dan Dikri Dirwatul Ghozali (Lulusan Bahasa dan Kebudayaan Arab 2012).

Prof. Asep Saefuddin juga mengucapkan selamat tinggal kepada para wisudawan dengan membawakan lagu “Heal the World” karya Michael Jackson. Pertunjukan lagu tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Palestina.

“Kami tahu Palestina ingin menjadi negara merdeka, tanpa penjajah lagi. Namun saat ini kami melihatnya masih terjadi. Kita harus berkontribusi, setidaknya meminta. Saya berdoa semoga kita semua bersama-sama menyanyikan lagu Heal the World karena dilatarbelakangi oleh kepedulian, dan dalam lirik lagu tersebut maknanya adalah di setiap negara, tidak boleh ada perang, semuanya harus damai. “Ini pesan agar kita hidup damai, dimanapun kita berada,” tutupnya.