slot jepang

KAI Perpanjang Jam Operasional LRT Jabodebek, Cek Jadwalnya

tonosgratis.mobi, Jakarta – KAI memperpanjang jam operasional LRT Jabodebek efektif 26 Agustus 2024. Termasuk tambahan 8 perjalanan, sehingga menambah jumlah perjalanan LRT Jabodebek dari 350 menjadi 358 perjalanan di hari kerja.

“Perjalanan tambahan ini akan dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat pada akhir jam kerja,” kata Community Relations Manager LRT Jabodebek Mahendro Trang Bavono, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Menurut Mahendro, penambahan perjalanan ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan jumlah penumpang LRT Jabodebek pasca uji coba perjalanan tambahan pada 5 Agustus 2024.

Berdasarkan data pada 5-23 Agustus 2024, jumlah pengguna meningkat 18.610 pada hari kerja (Senin-Jumat) dibandingkan periode yang sama pada Juli.

Penambahan perjalanan ini merupakan upaya KAI dalam mengadaptasi layanan LRT Jabodebek dengan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

“Dengan pengoperasian yang lebih lama, kami berharap dapat lebih memenuhi kebutuhan lalu lintas pada jam sibuk malam hari serta memberikan kemudahan dan kenyamanan yang lebih besar kepada pengguna,” kata Mahendro.

Oleh karena itu, melalui langkah ini, KAI berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjamin perjalanan yang aman dan nyaman serta mendukung pergerakan yang baik di wilayah Jabodebek.

Nah, dengan tambahan ini, jadwal pemberangkatan final beberapa destinasi utama mengalami perubahan sebagai berikut:

A. Dusun Atas – Harjamukti

Jadwal sebelumnya: 22.30

Jadwal baru: 22.55

B. Dusun Atas – Jatimulya

Jadwal sebelumnya: 22.25

Jadwal baru: 22.50

C. Harjamukti – Dusun Atas

Kalender sebelumnya: 21.39

Jadwal baru: 22.04

D. Jatimulya – Dusun Atas

Kalender sebelumnya: 21.31

Jadwal baru: 21.56

 

 

Sebelumnya, LRT Jabodebek memiliki total kapasitas penumpang sebanyak 2.027.272 orang pada Juli 2024. Angka tersebut menjadi rekor baru jumlah pengguna tertinggi dalam sebulan sejak LRT Jabodebek mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023.

Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, peningkatan pengguna pada Juli mencapai 17 persen dibandingkan Juni 2024.

“Peningkatan ini menunjukkan tingginya semangat dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan LRT Jabodebek,” ujarnya, Kamis (8/1/2024).

Rinciannya, rata-rata jumlah pengguna mencapai 75.694 pada hari kerja dan 35.789 pada akhir pekan. 

Menurut Mahendro, angka tersebut tidak hanya mencerminkan peningkatan jumlah pengguna harian, tetapi juga preferensi masyarakat yang semakin memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi utama, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun di akhir pekan.

“Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kepercayaan dan dukungannya terhadap Perusahaan LRT Jabodebek. Pencapaian ini tidak lepas dari peran aktif seluruh pengguna yang setia menggunakan layanan LRT Jabodebek,” ujarnya.

Menurutnya, LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penggunanya. Keamanan, kenyamanan dan ketepatan waktu menjadi prioritas utama LRT Jabodebek.

“Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan agar LRT Jabodebek tetap menjadi pilihan utama masyarakat Jabodebek,” pungkas Mahendro.

Eks Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah kapasitas angkut LRT Jabodebek. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan frekuensi perjalanan.

Risal Wasal, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, mengungkapkan rencana ke depan menambah jumlah kereta yang beroperasi. Selain mempersingkat waktu tunggu antar kereta, kami berharap daya dukung LRT Jabodebek juga bisa ditingkatkan.

Peningkatan kapasitas demand tidak hanya menambah jumlah kereta, tapi juga menambah frekuensi dan memperpendek rute, kata Risal yang ditemui di Jakarta, Sabtu 27/7/2024.

LRT Jabodebek saat ini beroperasi dengan 336 perjalanan per hari. Waktu tunggu kereta (rute) juga diakui antara 6-12 menit.

Risal mengatakan, keberhasilan itu dimaksudkan agar lebih rendah. Baru setelah itu kita akan membicarakan kemungkinan penambahan rangkaian kereta baru untuk dikendarai.

“Tapi sekarang 6,5 (menit) dan 12 menit (depan). 6 menit di tengah, 12 menit di akhir. Kalau nanti dinaikkan (frekuensi), akan berkurang (maju) lagi,” ujarnya.

Risal mengatakan, rencananya terdapat 29 kereta yang dapat digunakan pada 2 kereta lainnya sebagai cadangan. Jadi menambahkan 20 set kereta menjadi 27 bisa menjadi hal yang sangat realistis.

“Sebenarnya kita punya 31 LRT. Nanti ada 2 cadangan dan 29 rencana operasional. Kita berharap LRT Jabodebek bisa segera ditingkatkan kapasitasnya seiring meningkatnya permintaan,” kata Risal.

 

Sebelumnya, LRT Jabodebek memperkenalkan sistem tarif baru bagi pengguna jangka pendek di stasiun ini. Kebijakan tarif baru LRT Jabodebek bertujuan untuk mendorong efisiensi penggunaan layanan dan mencegah kemungkinan penyalahgunaan fasilitas.

• Rp 10.000: Berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat) dan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.

• Rp 20.000: berlaku untuk perjalanan lebih dari 60 menit di pemberhentian yang sama pada hari kerja (Senin-Jumat).

Tarif minimal

• Rp 5.000: Berlaku untuk perjalanan kurang dari 60 menit di pemberhentian yang sama. Pembayaran:

Pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan KMT KAI Commuter atau kartu uang elektronik bank (KUE).

Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bavono mengimbau pengguna memperhatikan waktu perjalanan untuk menghindari biaya tambahan yang berlebihan.

Sosialisasi tarif baru ini akan terus dilakukan secara intensif melalui berbagai media agar pengguna memahami dan mematuhi aturan yang berlaku.

“LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas bagi seluruh penggunanya,” kata Mahendro.