slot jepang Slot Gacor 4D

Perkuat Riset, Mendiktisaintek Gandeng UC Berkeley

JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kamus) Satrio Somantri Brodjonegoro menerima kunjungan Rektor UC Berkeley Samantha Lyons untuk menjajaki inisiasi berbagai kerjasama di bidang pendidikan tinggi dan teknologi. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung de Chemdictiscentique (30/10/2024).

Pada acara tersebut, Satrio dan Lyons membahas berbagai inisiatif untuk memperkuat potensi kolaborasi antara UC Berkeley dan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk bidang yang melibatkan sumber daya manusia dan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics/Science, Technology, Engineering, Mathematics).

Baca Juga: Perkenalkan Rizma! Mahasiswa berprestasi pemenang Dana Penelitian Presidential University Rp 140 juta

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia Indonesia adalah dengan meningkatkan jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke UC Berkey.

Satrio menyampaikan harapannya kepada Lyons, mulai tahun depan, jumlah pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan di universitas asal California di Amerika Serikat akan meningkat.

“Saya mengantisipasi peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan pendidikan di Berkeley,” kata Satrio dalam siaran persnya, Kamis (31/10/2024).

Baca Juga: Wah! Inilah daftar 12 universitas terbaik Indonesia yang memiliki peneliti terbaik secara global

Lyons juga memberitakan kabar gembira bahwa Indonesia menjadi negara asal keenam mahasiswa Berkeley.

Berdasarkan data, Indonesia menempati urutan keenam dari seluruh negara di dunia, kata Lyons.

Pengembangan soft skill merupakan salah satu hal penting untuk membantu generasi muda berkembang dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, jelas Lyons menjelaskan cara berpikir tentang kewirausahaan, salah satu program yang digagas oleh UC Berkeley.

Program ini berfokus pada tiga aspek yaitu berpikir kritis, komunikasi dan kerja sama atau kolaborasi. Satrio mengamini komentar Leonzin. Menurut Satrio, ketiga aspek tersebut termasuk hal mendasar yang paling dicari oleh perusahaan.

Pertemuan tersebut juga membahas pengembangan program pertukaran pelajar, penelitian bersama dan kolaborasi antara pelajar dan sektor swasta untuk memfasilitasi perubahan masyarakat. Satrio dan Lyons menekankan komitmen Indonesia untuk membangun ekonomi berbasis pengetahuan dimana penelitian dapat menghasilkan solusi nyata dan perubahan positif.

Kolaborasi ini merupakan langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah, di mana talenta dan sumber daya yang hebat dapat mendorong kemajuan yang signifikan, dan integrasi serta kolaborasi internasional di bidang pendidikan tinggi dan teknologi merupakan hal yang penting dan diperlukan. .