
Komisi V DPR Dorong Kebijakan Permanen Penurunan Harga Tiket Pesawat
Pelanggan pelanggan Jakarta di Hudas dan New Year (NATARUR) diterima. Namun, kebijakan yang curiga menyoroti dan mendorong pemerintah untuk menunjuk rencana permanen.
Kami bersyukur atas gangguan penerbangan 10 persen selama 16 hari.
Huda menjelaskan, tingkat suhu bisnis memiliki pengaruh yang mahal dengan beberapa jam dengan beberapa jam. Tarif Tinggi, Raja Raja Raja Amapath, Laban Bajo dan Lieban Bajo dan Liek Lobo mengeluh tentang beberapa pemerintah daerah.
Untuk informasi, harga tiket penerbangan telah dilakukan dalam harga tiket penerbangan dengan harga tiket penerbangan. Pertama, biaya pajak bandara adalah 50%. Kedua, biaya tambahan bahan bakar turun menjadi 2% dari 10%. Ketiga, harga harga Avarur hingga 19% menjadi 19 perir-Aurwarite adalah PT Pertamina. Huau menilai bahwa tindakan ini tidak dapat diterapkan secara terus menerus.
Pajak bandara dan diskon avoor dapat dikurangi sementara menjadi pengurangan sementara, karena manajer bandara cenderung mempengaruhi manajer bandara seperti Pertamina, “kata Huda.
HUA mempromosikan pemerintah untuk merancang kebijakan tiket maskapai yang lebih berkelanjutan. Solusinya adalah dengan mengambil pajak pertambahan nilai (PPN) atau mengurangi pajak avatar.
“Rencana permanen penting untuk menyediakan transportasi udara di Indonesia. Untuk memelihara penerbangan octate penerbangan domestik, Anda memerlukan stabilitas tarif,” katanya.
Hooda merekomendasikan agar pemerintah dapat meninjau secara teratur, Lebarn Nature Holiday, atau liburan sekolah.
Dari 19 Desember 199 hingga Januari hingga 3 Januari, kebijakan ini diterapkan berdasarkan arah transportasi dan PT Angasa Pura dan PT Paubuho akan didasarkan pada arah Ptprebu Zubiano.
Juru bicara Kementerian Transportasi diperkirakan akan memenangkan pertumbuhan pariwisata domestik dan ekonomi pariwisata dan ekonomi domestik. “Kami berharap kebijakan ini dapat memberikan manfaat besar, terutama bagi mereka yang bepergian dengan Natara,” Leba menjelaskan.
Namun, Hua telah menekankan bahwa pemerintah harus menjadi preferensi utama pemerintah. “Kebijakan sementara ini jelas membantu harga tiket pesawat, tetapi pemerintah harus lebih terjangkau dan mengembangkan sektor transportasi udara.