Categories
Sains

Anubis Hewan Peliharaan Firaun yang Identik dengan Sphinx Agung Giza

KAIRO – Sphinx Agung Giza, ikon abadi Mesir kuno, telah menjadi penjaga Dataran Tinggi Giza selama berabad-abad.

Patung tersebut secara tradisional diyakini dibuat pada masa pemerintahan Firaun Khephren (c. 2558-2532 SM), dengan wajahnya yang mirip dengan Khephren sebagai bukti kekuatan dan koneksi ilahinya.

Namun, teori provokatif yang dikemukakan oleh Robert Temple dalam bukunya The Mystery of the Sphinx menantang keyakinan lama ini.

Temple berpendapat bahwa Sphinx awalnya menggambarkan Anubis, dewa berkepala serigala yang dikaitkan dengan mumifikasi dan akhirat, dan bahwa kepala manusia saat ini adalah hasil modifikasi kemudian, kemungkinan diukir ulang agar menyerupai firaun Kerajaan Tengah Amenemhet II.

Salah satu argumen utama yang mendukung teori Anubis adalah perbedaan proporsi antara kepala Sphinx dan tubuhnya yang besar.

Kritik terhadap pandangan tradisional menunjukkan bahwa kepala tampak terlalu kecil, menunjukkan bahwa kepala tersebut mungkin dibentuk ulang dari struktur asli yang lebih besar.

Seperti dilansir para arkeolog, Anubis, yang digambarkan sebagai manusia serigala atau berkepala serigala, merupakan dewa penting dalam agama Mesir kuno, sering dikaitkan dengan penjaga makam dan kuburan.

Para pendukung teori Anubis berpendapat bahwa patung raksasa Anubis di Dataran Tinggi Giza, sebuah situs pemakaman besar, cocok untuk berperan sebagai penjaga Sphinx.

Temple juga menyajikan bukti arkeologi dan geologi untuk mendukung teorinya. Dia menunjukkan bahwa erosi Sphinx tampaknya lebih konsisten dengan usia yang jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya.