Audi Kembangkan 3 Mobil Listrik Baru dengan Produsen China, Siap Meluncur 2025
tonosgratis.mobi, Beijing – Setelah perusahaan induk VW menandatangani kesepakatan kemitraan dengan SAIC, produsen mobil milik China yang kini memiliki merek premium di bawah payungnya, Audi mulai mengikutinya dengan pengembangan kolaboratif baru.
Audi secara resmi mengumumkan akan bersama-sama mengembangkan platform baru untuk pasar mobil pintar dan listrik China dengan SAIC, lapor Reuters, Selasa (21/5/2024). Ini terjadi 10 bulan setelah perjanjian kemitraan dengan perusahaan induk VW.
Audi tertinggal jauh dari Tesla dalam hal mobil listrik dan banyak pesaing merek China yang tertarik pada motor listrik baterai. Audi juga harus menanggung kerugian penjualan kendaraan listrik di tengah perang harga yang berkepanjangan.
Audi dan SAIC akan mengembangkan model yang disebut “Advanced Digitized Platform” berdasarkan arsitektur baru, yang akan memproduksi tiga mobil listrik Audi. Model pertama diharapkan memasuki pasar pada tahun 2025.
Menurut merek asal Jerman tersebut, rencana ini akan menghemat lebih dari 30% waktu pemasaran.
Induk perusahaan VW juga menyatakan akan membeli 4,99 persen saham Xpeng seharga $700 juta atau sekitar Rp 11 juta pada tahun 2026, dengan tujuan untuk bersama-sama meluncurkan dua Volkswagen listrik.
Audi telah menggunakan platform MEB kendaraan listrik milik VW untuk dua model listriknya di China, Audi Q4 e-tron dan Q5 e-tron.
Mobil tersebut diciptakan melalui dua perusahaan patungan dengan perusahaan China, SAIC dan lainnya, FAW.
Melalui usaha patungan dengan FAW, Audi akan memulai produksi kendaraan listrik pertamanya berdasarkan arsitektur Premium Platform Electric (PPE) yang berkantor pusat di Tiongkok pada tahun 2025.
Sebelumnya, Audi Q6L e-tron juga dilengkapi dengan sistem bantuan pengemudi canggih dari Huawei di China.
Tiongkok, menurut data Asosiasi Kendaraan Penumpang Tiongkok, penjualan dua model kendaraan listrik Pensiunan dalam empat bulan pertama tahun 2024 berjumlah 6,420 unit dalam empat bulan pertama tahun 2024, mewakili 0,45% dari total penjualan kendaraan listrik.