BP Berniat Caplok Lokasi Supercharger Tesla Susul Kabar PHK dari Elon Musk
tonosgratis.mobi, Houston – Menyusul kabar Tesla akan keluar dari sebagian besar grup Superchargernya di Amerika Serikat (AS) pada awal Mei 2024, raksasa minyak dan gas BP tertarik dengan divisi pengisian kendaraan listrik BP Pulse. Berita integrasi Lokasi Supercharger Tesla senilai hingga $1 miliar atau setara Rp16 triliun.
Berbicara kepada Reuters, sejak berita dari Tesla, para eksekutif perusahaan pengisian daya mengatakan mereka telah menerima telepon dari pemilik rumah yang mencari mitra baru untuk operasi pengisian daya swasta.
CEO BP Pulse America Sujay Sharma segera menghubunginya dan menanggapi kekhawatiran pemilik rumah, kata Bloomberg mengutipnya.
“Jika ada mitra real estat yang bingung dan mencari seseorang untuk dihubungi, mereka dapat mengangkat telepon dan menelepon saya atau mencari saya di LinkedIn,” kata Sharma.
Ia menambahkan, pihaknya masih mencari pekerja profesional yang berpengalaman di bidang pengisian daya mobil, dan bisa mempekerjakan 500 pekerja yang di-PHK Tesla.
Juru bicara BP mengklarifikasi komentar CEO Sharma dalam sebuah pernyataan yang dikutip dalam laporan Reuters.
“Kami sedang mencari real estate untuk memperluas jaringan, yang merupakan fokus utama setelah pengumuman Tesla baru-baru ini,” kata juru bicara BP.
Secara terpisah, peluang bagi karyawan BP ditawarkan setelah perusahaan tersebut memangkas 10 persen tenaga kerjanya di bisnis pengisian kendaraan listrik pada April lalu.
Mereka juga mempersempit fokus pengembangannya dan memperluas stasiun pengisian mobil hanya di empat dari 12 negara, yaitu AS, Inggris, Jerman, dan Tiongkok.
Tesla adalah pemimpin pasar kendaraan listrik global dan jaringan stasiun pengisian daya terbesar di Amerika Serikat. Seiring dengan PHK tersebut, perusahaan juga memperlambat perluasan jaringan pengisian daya Supercharger.
Tesla tidak mengomentari BP dan beberapa perusahaan lain yang memutuskan untuk menambah lokasi pengisian dayanya. Namun, Elon Musk bereaksi terhadap keputusan Tesla yang memangkas 500 pekerjanya.
Terungkap bahwa Tesla berencana untuk memperluas jaringan Superchargernya tetapi akan memperlambat penambahan lokasi baru.
“Saya ulangi: Tesla akan menginvestasikan lebih dari $500 juta tahun ini untuk memperluas jaringan Superchargernya guna menciptakan ribuan pengisi daya BARU,” tulis Musk dalam postingan di situs media sosialnya, X.
“Ini belum termasuk biaya operasional termasuk pembangunan gedung baru dan perluasan,” tambahnya.
Keputusan Musk juga menggagalkan rencana Presiden Joe Biden untuk meluncurkan stasiun pengisian cepat baru dan dapat menunda upayanya untuk melistriki jalan-jalan AS sebelum mempertaruhkan nasib pemilihan presiden pada bulan November.