Brentford Berhasil Meredam ‘Kegilaan’ Arsenal Mencetak Banyak Gol
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Pelatih Brentford Thomas Frank menilai Kai Havertz seharusnya mendapat kartu merah sebelum penyerang asal Jerman itu mencetak gol yang membawa Arsenal menang 2-1 di Emirates Stadium pada pekan ke-28 Liga Inggris. Minggu. pagi WIB.
Brentford ditahan imbang 2-1 oleh Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, Minggu pagi (3/10/2024) pukul WIB di London. Meski kalah, pelatih Thomas Frank memuji penampilan timnya yang kesulitan menandingi tim seperti Arsenal.
Seperti diberitakan di situs resmi Brentford, Minggu, Frank mengatakan: “Mentalitas, upaya, perubahan, dan kepribadian yang ditunjukkan tim ini seharusnya membuat semua penggemar Brentford bangga.”
“Cara mereka berjuang untuk mendapatkan hasil ini, melawan tim dengan performa terbaik di Liga Premier, sungguh luar biasa,” katanya.
“Semua orang, memang benar, mengucapkan selamat kepada Arsenal karena telah mencetak begitu banyak gol dalam tujuh pertandingan terakhir,” kata Frank. “Dan kami mampu mempertahankannya dalam jumlah yang sangat, sangat, minimal.”
Namun, Thomas Frank mengkritik Kai Havertz karena seharusnya mendapat kartu merah. Striker asal Jerman itu mencetak gol dalam kemenangan 2-1 atas Arsenal pada laga pekan ke-28 Liga Inggris.
“Jelas, Havertz menerima kartu kuning kedua dan kemudian kartu merah dan tidak bisa mencetak gol kemenangan,” ujarnya. “Kemudian kami bermain 10 lawan 11. Ini memberi kami peluang bagus untuk memenangkan pertandingan.”
Havertz mendapat kartu merah sebelum mencetak gol kemenangan pada menit ke-86. 20 menit sebelum gol tersebut, Havertz melakukan pelanggaran diving terhadap pemain Brentford Nathan Collins.
Usai melakukan penyelaman, dua pemain Brentford, Ivan Toni dan Vitaly Janelt, mendorong wasit Rob Jones sebagai protes. Namun, Havertz tetap melaju tanpa hukuman dari wasit.