Categories
Edukasi

Cegah Petani Udang Gagal Panen, Paundra Noorbaskoro Buat Sensor Kualitas Air Laut

tonosgratis.mobi Edukasi – Penerima Penghargaan SATU Indonesia Awards 2022 asal Jawa Timur (Jatim) Paundra Nurbaskora berhasil menciptakan sensor kualitas air laut untuk budidaya udang agar terhindar dari gagal panen.

Sebelum sensor dibuat, Paundru sudah sering terjamah panen udang waname dalam jumlah besar, namun ada juga kalanya gagal panen. Ia melihat banyak permasalahan yang dihadapi para nelayan.

Faktor penting dalam budidaya udang adalah kualitas air yang selalu terjaga dalam sistem budidaya udang, sehingga dapat menekan biaya produksi dan menghindari kegagalan yang harus dihadapi oleh pemilik tambak.

“Saat panen gagal, banyak petambak udang yang bangkrut dan tidak bisa melanjutkan usaha budidayanya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dilihat, Selasa, 26 September 2023.

Berdasarkan hal tersebut, Paundra terpacu untuk mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan budidaya udang agar petani tidak mengalami gagal panen.

Sekadar informasi, Paundra merupakan anak pertama dari 3 bersaudara yang memiliki riwayat keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejak bersekolah di SMA Negeri 1 Pacitan, ia suka belajar memancing di laut karena rumahnya berada di kawasan pantai ujung timur Pulau Jawa bagian selatan.

“Sejak SMA, saya senang berinteraksi dengan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Setelah lulus SMA pada tahun 2010, Paundra melanjutkan pendidikan sarjananya di Universitas Negeri Brawijaya Malang Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Setelah lulus pada tahun 2018, Paundro memanfaatkan tanah keluarga untuk memulai penelitian kolam bundar berukuran tiga meter. Ia kemudian menanam bibit udang vannamei dan menentukan jenis penyakitnya serta mengirimkan sampelnya untuk diuji laboratorium. 

“Hasil penelitiannya gagal selama 3 tahun,” ujarnya

Baru pada tahun 2021 ia menemukan formula penyiapan bubuk dan pemantauan untuk menjaga kualitas air berdasarkan pencatatan data digital di Internet of Things (IoT).

Sistem IoT dikembangkan dengan teknologi sensor pemantau kualitas air laut 4-in-1 – 1 produk mendeteksi 4 parameter salinitas, DO, suhu dan Ph – yang kemudian ditampilkan di layar PC yang terhubung ke data pemantauan sistem secara real-time.

Hal ini akan membantu para petambak memantau udangnya agar terhindar dari kegagalan panen akibat banyaknya udang yang mati. Bagaimana BPDPKS mematok harga CPO untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pengembangan bisnis yang berkelanjutan sangat penting untuk penerimaan produk minyak sawit atau CPO di pasar global. tonosgratis.mobi.co.id 9 Agustus 2024