Diangap Terlalu Mahal, Warga Australia Ogah Beli Mobil Listrik
SIDNEY – Laporan baru dari Australia menunjukkan bahwa meskipun penjualan kendaraan listrik di Australia akan meningkat lagi pada kuartal pertama tahun 2024, masih banyak yang merasa bahwa mobil tanpa jendela terlalu mahal dan tidak memiliki perlengkapan tambahan.
BACA JUGA – Mobil Listrik Baru Renault Terinspirasi Mobil Klasik
Menurut laporan Australian Automobile Dealers Association (AADA), jika suatu negara ingin meningkatkan penjualan mobil listrik, maka perlu mengubah pola pikir konsumen di dalamnya.
Namun data penjualan menunjukkan penjualan EV akan meningkat pada kuartal I 2024.
Seperti dilansir Australian Automotive Expert, angka tersebut meningkat 46,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan 8,3 persen penjualan mobil baru dalam 4 bulan tersebut termasuk kendaraan listrik.
Survei Zing Insight Electric dan Hybrid Vehicle terhadap 2.000 pengemudi di Australia mengenai mobil yang mereka miliki saat ini dan mobil yang akan mereka beli menunjukkan 57 persen menganggap mobil listrik terlalu mahal.
Mereka juga hanya delapan persen bersedia membayar mobil listrik dibandingkan harga mobil bermesin bensin.
Sekitar 50 persen dari mereka yang menjawab mengatakan bahwa kurangnya pusat pengumpulan uang untuk mobil bekas menjadi alasan mengapa mereka tidak mau membeli mobil semacam itu.
Sekitar 44 persen khawatir rumah mereka tidak memiliki energi yang dibutuhkan untuk mobil listrik, sementara 17 persen menyebut nilai jual kembali yang rendah sebagai alasan untuk tidak membeli mobil.
Namun, 67 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka lebih memilih mobil listrik karena tidak mengeluarkan emisi dan baik bagi lingkungan.
Biaya operasional yang rendah adalah alasan paling populer dan semakin meningkat atas preferensi mereka terhadap kendaraan listrik.