IHSG Menghijau, Saham GOTO Lesu pada Awal Sesi Perdagangan
tonosgratis.mobi, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa (06/02/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
IHSG dibuka menguat tipis pada level 7.198,88 berdasarkan data RTI. Pukul 09.08 WIB IHSG menguat 0,58 persen di 7240. Indeks LQ45 menguat 0,73 persen di 982,36. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.
IHSG sempat mencapai level tertinggi 7.249,17 dan terendah 7.219,18 pada awal sesi perdagangan. Sebanyak 210 saham menguat dan 132 saham melemah. 217 saham tetap di tempatnya. Total frekuensi perdagangan sebanyak 103.218 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar lembar saham. Saham tersebut memiliki nilai perdagangan harian Rp 751 miliar.
Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi naik 0,27 persen, sektor saham dasar naik 0,61 persen, sektor industri naik 0,36 persen, sektor saham non-siklikal naik 0,12 persen.
Selain itu, sektor saham siklis menguat 0,24 persen, sektor saham medis menguat 0,84 persen dan mencatatkan penguatan tertinggi. Sektor saham keuangan naik 0,37 persen, sektor real estate naik 0,06 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,11 persen, dan sektor saham transportasi naik 0,46 persen. Sedangkan saham teknologi melemah 0,41 persen.
Saham GOTO melemah 1,19 persen menjadi Rp83 per saham pada awal perdagangan, sedangkan saham MAHA turun 1,11 persen menjadi Rp178 per saham. Sedangkan saham EDGE naik 18,30% ke Rp 5.300 per saham, sedangkan saham KARW menguat 9,09% ke Rp 84 per saham. ulasan IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen pada perdagangan Senin 5 Februari 2024, setelah kinerja positif pada pekan lalu yang didorong oleh aktivitas pembelian kargo – penanaman modal asing.
Saham-saham bank besar tetap kuat dan mempertahankan momentum positif. Saham BMRI naik 2,2 persen mengungguli pesaingnya karena investor bereaksi positif terhadap kinerja kuatnya pada tahun 2023. BBNI melemah 0,4 persen, BBRI melemah 1,3 persen, dan BBCA melemah 1,3 persen.
Pangsa penjualan menguat di sektor konsumen. Saham MAPA bertambah 0,5 persen dan memimpin kenaikan karena ekspektasi pendapatan yang kuat dan prospek tahun 2024. Selain itu, saham TLKM melemah 0,3 persen, saham ISAT melemah 0,8 persen, dan saham EXCL melemah 1,8 persen. naik 2,02 persen ACES naik 1,85 persen EXCL naik 2,2 persen PTMP naik 1,72 persen PGAS naik 1,32 persen
Saham-saham yang termasuk top loss indeks LQ45 antara lain: BRPT turun 1,94 persen, GOTO turun 1,19 persen, SIDO turun 0,97 persen, INCO turun 0,78 persen, MBMA turun 0,75 persen, ratusan
Saham teraktif berdasarkan nilainya: Saham BBCA Rp 172,8 miliar Saham BBRI Rp 139,9 miliar Saham BOGA Rp 89,5 miliar Saham GOTO Rp 49,9 miliar Saham AMMN Rp 48 miliar
Saham teraktif dari segi frekuensi antara lain: Saham LMAX dicatatkan 36.859 kali Saham PTPS dicatatkan 8.464 kali Saham INET dicatatkan 7.719 kali Saham FILM dicatatkan 6.979 kali Saham RSCH dicatatkan 6.103 kali
Retail Research Analyst BNI Sekuritas KJ. Khutabarat mengatakan, IHSG diperkirakan akan terlihat menguat. Level resistancenya 7.200-7.250 dan level supportnya 7.123-7.167.
Berikut pilihan saham-saham BNI Sekuritas pada Selasa (6/2):
1. GO: Beli spesial
Beli di harga 83, kalau dibawah 80 turun.
Jika tidak sampai di bawah 80, potensinya meningkat dengan zona jual di 86-88 dalam jangka pendek.
2. ANTM: Spesifikasi Pembelian
Beli di 1440, cut loss jika di bawah 1400.
Kecuali jika menembus di bawah 1400, terdapat potensi kenaikan dengan zona jual di 1460-1490 dalam jangka pendek.
3. ASII: Spesifikasi Pembelian
Beli di 5150, cut loss jika di bawah 5000.
Jika tidak tembus ke bawah 5000, terdapat potensi kenaikan dengan zona jual di 5300-5400 dalam jangka pendek.
4. BRPT : Spesifikasi Pembelian
Beli di harga 1030, cut loss jika di bawah 1000.
Kecuali jika menembus di bawah 1000, terdapat potensi kenaikan dengan zona jual di 1050-1100 dalam jangka pendek.
5. BBCA: Beli Spesifikasi
Beli di harga 9500, kalau dibawah 9300 keluar lagi.
Jika tidak tembus ke bawah 9300, terdapat potensi kenaikan dengan zona jual di 9700-9900 dalam jangka pendek.
6. ESSA: Jual tinggi
Pada level 570-600.
Jika level 600 tidak ditembus, ada peluang untuk berayun dengan support saat ini di 530 dan 515.
Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik sebagian besar melemah pada Selasa (2 Juni 2024). Koreksi pasar saham di Asia-Pasifik mengikuti Wall Street.
Selain itu, investor menunggu keputusan bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia. Dari 29 ekonom yang disurvei Reuters, Bank Sentral Australia memperkirakan suku bunga akan tetap pada 4,35 persen. Demikian dilansir CNBC pada Selasa pekan ini.
Di Jepang, belanja rumah tangga turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Desember. Belanja rumah tangga turun 2,5 persen tahun-ke-tahun (y/y), dibandingkan dengan perkiraan sebesar 2,1 persen di kalangan ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Pendapatan rata-rata bulanan rumah tangga di bulan Desember mencapai ¥1,099,805, turun 4,4% secara nominal dan 7,2% secara riil dari tahun sebelumnya.
Bank of Japan mengatakan pertumbuhan upah yang berkelanjutan merupakan salah satu prasyarat untuk melonggarkan kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Indeks ASX 200 Australia turun 0,92 persen menjelang keputusan Bank Sentral Australia. Nikkei 225 melemah 0,25 persen, sedangkan Topix melemah 0,37 persen.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,23 persen, sedangkan indeks Kosdaq melemah 0,16 persen.
Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di level 15,650, lebih kuat dibandingkan penutupan terakhir di kisaran 15,510.01.
Di Wall Street, tiga indeks saham acuan melemah di tengah kenaikan imbal hasil obligasi. Pasalnya, Federal Reserve (Fed) tidak akan menurunkan suku bunga seperti yang diharapkan.
Dow Jones Industrial Average turun 0,71 persen, S&P 500 turun 0,32 persen dan turun dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks Nasdaq turun 0,2 persen.