Indonesia Masuk Musim Pemilu, Jangan Abai Deepfake
tonosgratis.mobi Tekno – Misinformasi marak terjadi di berbagai platform media sosial. Salah satu teknologi yang menyebarkan hal tersebut adalah deepfake, yaitu video atau audio yang dibuat dengan kecerdasan buatan (AI) dan disiarkan sebagai informasi nyata. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang sangat mengkhawatirkan, apalagi menjelang pemilu atau pemilu di sejumlah negara di Asia. Tercatat, pemilu akan digelar di India, india, Bangladesh, dan Pakistan dalam waktu dekat, misalnya di Indonesia pada 14 Februari, lebih dari 200 juta pemilih akan memilih pada pemilu presiden dan legislatif. “Informasi palsu atau disinformasi mengenai ketiga calon presiden dan calonnya menyebar secara online dan berpotensi mempengaruhi hasil pemilu,” kata Nuurrianti Jalli, yang mempelajari disinformasi dan media sosial, seperti dikutip situs Deutsche Welle, Sabtu. 6 Jan 2024. Mulai dari penargetan mikro pemilih dengan disinformasi hingga menyebarkan narasi palsu dengan skala dan kecepatan di luar jangkauan manusia, Jalli melihat alat AI seperti deepfake berpotensi memengaruhi persepsi dan perilaku pemilih. mengubah persepsi masyarakat dan mempengaruhi perilaku memilih,” kata Jalli yang juga asisten profesor di sekolah media Oklahoma State University di Amerika Serikat (AS). Tanda Bahaya Setidaknya 500.000 video dan audio palsu akan dibagikan di jejaring sosial di seluruh dunia pada tahun 2023, menurut DeepMedia, sebuah perusahaan yang mengembangkan alat pendeteksi media sintetis. Namun, platform media sosial tampaknya kesulitan untuk mengatasinya. Meta, pemilik Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mengatakan akan menghapus media sintetis karena “manipulasi itu canggih dan bisa menyesatkan, terutama dalam hal konten video. Google, pemilik YouTube, mengatakan pada November 2023 bahwa platform berbagi video memerlukan pembuat konten untuk memposting konten yang terlihat realistis, termasuk penggunaan alat AI. Hal ini juga akan memberi informasi kepada pengguna tentang konten, termasuk India, Indonesia, dan Bangladesh. Namun, baru-baru ini mereka mengeluarkan undang-undang untuk memantau konten online dengan lebih cermat dan memberikan sanksi kepada situs media sosial atas konten yang dianggap disinformasi. , kata Raman Jit Singh Chima, direktur kebijakan Asia di konsultan Access Now Siklus sebelumnya – platform tidak disiapkan untuk memecahkan masalah dan tidak cukup sensitif dan proaktif, sebuah sinyal yang sangat berbahaya Jalan JORR Bintaro Longsor akibat hujan lebat Tumpukan tembok di sebagian Jalan Tol JORR di Bintaro, Jakarta Selatan ambruk. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 6 Juli 2024 siang. Video singkat longsor tersebut viral di tonosgratis.mobi.co.id pada 6 Juli 2024