
Inovasi Teknologi Berkelanjutan Pupuk Kaltim Picu Efisiensi dan Daya Saing Global
tonosgratis.mobi, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen menerapkan inovasi berbasis teknologi untuk mendukung lini bisnisnya.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan inovasi teknologi telah menjadi bagian dari strategi Pupuk Kaltim untuk mendorong kemandirian dan daya saing industri melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi industri secara berkelanjutan.
“Perusahaan terus mendukung program Making Indonesia 4.0 yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era digital,” ujarnya, Rabu (10/9/2024).
Atas komitmen tersebut, perusahaan mendapatkan Penghargaan Inovator Teknologi Industri (RINTEK) 2024 dari Kementerian Perindustrian RI, karena konsistensinya dalam mengembangkan teknologi industri berkelanjutan.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan kemampuan teknologi nasional dan diterima oleh Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman. Mendorong inovasi
Salah satu inovasi unggulan yang mendapatkan apresiasi adalah Sistem Perencanaan Produksi Terintegrasi Lanjutan berbasis Artificial Intelligence (AI).
Sistem ini dirancang untuk mengoptimalkan produksi dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dalam merencanakan produksi pupuk, Pupuk Kaltim harus mempertimbangkan berbagai variabel seperti ketersediaan bahan baku, kapasitas pabrik, permintaan pasar, serta faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi perekonomian global.
Dengan AI, perusahaan dapat menganalisis data dengan lebih cepat dan akurat, sehingga membuat perkiraan produksi dan permintaan pasar menjadi lebih efektif.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga memperkenalkan inovasi di bidang pertanian melalui produk NPK yang dipadukan dengan pupuk hayati Pelangi JOS.
Produk ini dirancang untuk meningkatkan produksi padi hingga 8,74 ton per hektar, serta mendukung kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Produk ini menggunakan mikroorganisme biologis yang membantu meningkatkan kualitas tanah dan meningkatkan keanekaragaman hayati, menjadikan praktik pertanian lebih hijau.
Qomaruzzaman menegaskan, pengembangan inovasi teknologi tidak hanya terfokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga efisiensi biaya operasional.
Inovasi ini telah menghemat biaya miliaran rupee sekaligus mengurangi risiko kerugian perusahaan. Penggunaan teknologi ini juga membantu meningkatkan kinerja pabrik dan layanan sehingga berdampak signifikan terhadap keberlanjutan bisnis.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memuji Pupuk Kaltim atas kontribusinya dalam menciptakan teknologi industri yang mendukung pertumbuhan perekonomian nasional.
Penghargaan RINTEK merupakan bentuk apresiasi atas konsistensi perusahaan dalam menciptakan teknologi baru yang mampu bersaing di pasar global.
Dengan akselerasi teknologi yang berkelanjutan, Pupuk Kaltim tidak hanya meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga mendukung posisi Indonesia di peta perekonomian global, sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0 yang bertujuan menjadikan Indonesia masuk dalam 10 besar perekonomian dunia pada tahun 2030.