Kapal Dagang tak Berani Melewati Terusan Suez, Mesir Merugi
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Jatuh di tangga. Perekonomian Mesir yang sedang krisis terkena dampak samping perang Israel di Jalur Gaza. Utang pemerintah sudah mencapai 90 persen produk domestik bruto (PDB), terjadi arus modal asing keluar, dan nilai tukar melemah terhadap dolar AS.
Masalah terkini dalam perang perbatasan Israel dengan Mesir adalah konsentrasi pengungsi Palestina di Rafah setelah empat bulan serangan Israel di Jalur Gaza. Pariwisata dan Terusan Suez yang menjadi sumber pendapatan utama juga terdampak.
Piramida Mesir, museum, resor, dan monumen menarik wisatawan dari seluruh dunia. Pariwisata telah lama menjadi sumber pendapatan utama Mesir. Pada tahun 2022, sekitar tiga juta orang Mesir akan bekerja di bidang pariwisata.
Sebelum perang di Israel, pariwisata Mesir masih berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19. Namun perang Gaza dan kerusuhan di Laut Merah yang juga merupakan dampak dari perang Gaza akan semakin berdampak pada perekonomian Mesir.
Pariwisata Mesir turun 10 hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu, menurut S&P Global Ratings. Kompensasinya adalah hilangnya 4-11 persen cadangan devisa dan penurunan PDB Mesir.
“Konflik yang terjadi di dekat Semenanjung Sinai menyebabkan penurunan pariwisata Mesir sehingga mempengaruhi pendapatan industri sebesar $13,63 miliar pada tahun fiskal 2022-2023,” kata Amr Salah Mohamed dari Universitas George Mason kepada Aljazeera, Sabtu (24/24). /24). 2/2024).
Dia menambahkan bahwa meskipun sulit untuk menggambarkan dampak penuh konflik ini terhadap pariwisata Mesir, indikasi awal, seperti penurunan pemesanan paket wisata sebesar 25 persen pada awal November 2023, menunjukkan adanya penurunan.
Menurut Mohamed, penurunan tersebut akan terus terjadi jika perang Israel tidak dihentikan.
Pendapatan dari lalu lintas Terusan Suez juga mengurangi pendapatan Mesir. Houthi telah menyerang kapal-kapal Inggris, Amerika dan Israel untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan serangan Israel di Jalur Gaza.
Sejak November 2023, Mesir berjuang mengatasi serangan rudal dan drone Houthi terhadap kapal dagang yang mengarungi Laut Merah dan menuju Terusan Suez. Akibat penyerangan tersebut, kapal tidak lagi menuju Terusan Suez, melainkan mengambil jalur lain menuju Tanjung Harapan.
Pendapatan Mesir dari transit Terusan Suez akan mencapai $9,4 miliar pada tahun fiskal 2022-2023. Dalam 11 hari pertama tahun ini, pendapatan saluran ini turun 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kemudian situasinya memburuk. Pemerintah Mesir mengatakan pada bulan Januari bahwa pendapatan dari Terusan Suez telah turun 50 persen sejak awal tahun ini, dibandingkan dengan pendapatan pada tahun 2023.
Sektor sulit lainnya….