REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menerima penetapan sebagai pemenang proses tender penyediaan simpanan valas Saudi Riyal (SAR) untuk uang saku atau biaya hidup. untuk jamaah haji Indonesia tahun 2024.
Direktur Wholesale dan Institutional Trading BRI Agus Noorsanto mengatakan dengan dukungan jaringan besar BRI di setiap peluncurannya diharapkan mampu memperlancar penyaluran dana SAR secara efisien dan berkualitas.
BRI berkomitmen mendukung dan bekerja sama dengan BPKH dan Kementerian Agama untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 Hijriah/2024 M, kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Ini merupakan kali kedelapan BRI terpilih sebagai penyedia bantuan keuangan untuk biaya hidup jamaah haji. Hal itu ditandai dengan penandatanganan berita acara RUU tersebut oleh BRI, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Kementerian Agama (Kemenag) di kantor pusat BRI di Jakarta pada Kamis (19/4/2024).
Dengan kemampuan dan pengalaman BRI dalam memberikan layanan keuangan kepada jemaah haji, Agus mengatakan pihaknya yakin dapat terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya bagi jemaah haji Indonesia.
Sementara itu, manfaat, sumber daya manusia dan prioritas BPKH Anggota Dewan Pengurus Sulistyowati mengatakan dukungan BRI untuk memastikan kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga. “Informasi dan jadwal penerbangan BRI yang bukan kali pertama diterbitkan tiketnya, diharapkan sangat membantu Kementerian Agama RI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji tahun ini,” ujarnya.
Sekadar informasi, biaya hidup telah disalurkan kepada 213 ribu jemaah haji sebelum pemberangkatan jemaah pada Mei hingga Juni 2024 melalui 20 embarkasi.
Kedua puluh provinsi tersebut adalah Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo, dan Maluku.
Total dana SAR yang akan diberikan BRI kepada jemaah haji tercatat sebesar SAR 159,9 juta atau US$ 43,1 juta. Setiap jamaah haji yang berangkat akan mendapat tiket SAR 750.
Sebagaimana diketahui, Dana Haji (PIH) yang diterima dalam bentuk tunai harus dikonversikan ke dalam mata uang asing, dalam hal ini Saudi Riyal (SAR). Pihak perseroan mengatakan penyaluran dana SAR diharapkan dapat tercapai karena didukung oleh jaringan utama BRI di setiap sesinya.
Pada program Tunjangan Haji Subsisten ini, BRI juga menukarkan mata uang SAR baru kepada jamaah yang membutuhkan melalui Layanan Outbound BRI Money Changer.