Kemenhub Pastikan Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak-Bakauheni
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (KmenHub) memastikan akan ada dermaga baru di Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan kepadatan penumpang, khususnya saat lebaran.
“Jadi infrastruktur penyeberangan pasti kita tingkatkan (di Pelabuhan Merck), sebelum masuk ke pelabuhan kita buat buffer zone untuk penyimpanan, di pelabuhan kita perluas kapasitas pelabuhan dan perbanyak dermaganya,” kata Dirjen Pelabuhan Merck. Transportasi darat. Kementerian Perhubungan Handro Sugiatno.
Rencana pembangunan dermaga di Merak-Bakauheni sudah dibahas dalam rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Handro.
Jadi kita evaluasi libur kemarin (Idul Fitri 2024). Sudah dibahas dan diperdebatkan serta dipaparkan, PUPR rencananya akan dikembangkan bersama PT ASDP dan Kemenhub, kata Hendro.
Menurut Handro mungkin ada dua atau tiga dermaga. Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti berapa dermaga yang akan dibangun pemerintah untuk mendukung kelancaran transportasi di Pelabuhan Merak.
Meski demikian, Hendro mengaku akan diupayakan pembangunan dermaga di pelabuhan tersebut sebelum musim angkutan lebaran 2025.
“(Jumlahnya) belum diketahui, tapi yang jelas mungkin ada dua atau tiga (pembangunan dermaga), akan kita tambah (Dermaga Merak-Bakauheny),” kata Handro.
Selain membangun dermaga, kata Hendro, Kementerian PUPR akan bekerja sama dengan CaymanHub dan pihak terkait lainnya untuk memperluas jalan tol hingga Pelabuhan Merak, termasuk membangun jalan melingkar besar.
Menurut dia, hal tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam menciptakan kelancaran transportasi, khususnya jalur penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakouheni, sebab pada masa transit Idul Fitri 2024 di Merak terjadi kemacetan panjang hingga 19 kilometer (km), sehingga ini adalah catatan penting.
“Ini tantangan dan sudah kita pikirkan. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dibangun dan kita juga buatkan rest area buffer zone di KM 97 untuk menampung wisatawan sehingga bisa mengurangi kemacetan,” kata Hendro.
Sebelumnya, Gabungan Nasional Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPSDP) berharap pemerintah membangun dermaga baru di perlintasan Merak-Bakauheni untuk mencegah antrian penumpang dan kemacetan saat Lebaran.
“GAPSDP kembali meminta kepada pemerintah dan gugus tugas yaitu PT ASDP Indonesia Ferries untuk secepatnya menambah jumlah dermaga di Merak-Bakauheni dan lini usaha strategis lainnya,” kata Ketua Dewan Pengurus Pusat. DPP) gosip. ) Khoiri Soetomo pada Acara HUT Gapsadap ke-48 di Jakarta.
Menurut Soetomo, penambahan dermaga ini penting untuk bisa mengantisipasi beroperasinya kapal-kapal yang diizinkan beroperasi di jalur tersebut. Apalagi, utilisasi kapal yang beroperasi dalam sebulan hanya 30 hingga 40 persen.
Saat ini jumlah kapal yang menunggu giliran dioperasikan lebih banyak dibandingkan jumlah kapal yang dioperasikan.