Kesejahteraan Murid Kunci Meraih Prestasi Akademis dan Masa Depan Siswa
JAKARTA – Memastikan kesejahteraan siswa penting untuk membantu mereka mencapai potensi maksimal. Minat siswa juga merupakan faktor keberhasilan akademik, hubungan sosial dan kehidupan pribadi.
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Technical Expert Australian Council for Educational Research (ACER) Indonesia Urip Purwono dalam webinar hubungan antara kesejahteraan siswa, prestasi akademik, dan masa depan.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh ACER Principal Research Fellow, Katherine Dix, yang menjelaskan bahwa fokus program kesejahteraan siswa di sekolah telah berubah dari klinis menjadi mental.
Baca juga: Temukan Pengmobil Cloud, platform pembelajaran guru yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Artinya, program kesehatan dirancang untuk membantu siswa berkembang, bukan sekadar “memperbaiki” masyarakat. Sekolah juga memiliki berbagai program untuk mendorong siswa merasa nyaman dan berkembang dalam lingkungan belajarnya, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhannya.
Julie Murkins, Senior Research Fellow ACER, dalam webinar tersebut juga memperkenalkan “School Improvement Tool: Student Engagement and Health” sebagai sistem yang dapat membantu sekolah meningkatkan kesehatan siswa di berbagai tingkat pendidikan.
Laporan terbaru dari lembaga yang fokus memantau kualitas pendidikan di dunia, GEM Center, menunjukkan bagaimana negara-negara berpenghasilan rendah (low-income country) bisa mendapatkan manfaat dari ‘bentuk intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan siswa. . karena dampak positifnya terhadap peningkatan keberhasilan siswa akan semakin besar. di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju (NPT).
Baca juga: Muzani: Menghapus Pramuka Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Sangat Salah.
Sementara itu, dalam NPMB dan NPT, hubungan antara peningkatan kinerja dan tingkat kepedulian tercatat lebih signifikan pada kategori siswa sekolah dasar dibandingkan pada sekolah menengah.
Dengan kondisi sosio-ekonomi di Indonesia dimana 69 juta keluarga terdaftar sebagai bagian dari kelompok berpendapatan rendah (pengeluaran rumah tangga kurang dari Rp 5 juta per bulan) pada tahun 2021, penyediaan program untuk menjamin kesejahteraan masyarakat menjadi semakin penting. keberadaan sekolah-sekolah di Indonesia. guna meningkatkan prestasi siswa. .