Kisah Emil, Anak Transmigran Bisa Masuk UGM Tanpa Tes dan Kuliah Gratis
YOGYAKARTA – Made Emilia Cahyati diterima di UGM tanpa ujian karena lolos jalur SNBP. Tak hanya itu, ia juga kuliah di UGM tanpa biaya kuliah.
Emil, sapaan akrabnya, akan kuliah di Fakultas Agronomi dan Industri, Departemen Peternakan UGM. Ia bisa kuliah gratis karena mendapat subsidi 100 persen beasiswa Biaya Kuliah Tunggal (UKT) untuk pendidikan tingginya.
Baca Juga: Kisah Ulfa, Lulusan SMK Anak Utsjærdalskólin yang Lulus UGM dengan Nilai 3,89
Emil merupakan anak kedua dari seorang transporter bernama I Kadek Somadana dan Ni Luh Ernawati yang hidup dengan menanam kelapa sawit di rawa kering di Desa Tommo 1, Mamuju, Sulawesi Barat.
Lahan sawit yang digarap Kadek adalah milik ayahnya. Selama hampir 15 tahun, pendapatan keluarga Kadek bergantung pada budidaya kelapa sawit. Kadek dapat mengumpulkan sekitar 4-5 ratus bobot buah sawit setiap dua minggunya. Satu kilogram buah sawit dijual ke pengepul seharga 2.000 rupiah.
Baca Juga: Kisah Wayan, Anak Penjual Telur Asal Bali, Seorang perantau yang masuk UGM tanpa tes
“Rata-rata mendapat sekitar 2 juta rupiah setiap bulannya,” ujarnya dikutip situs UGM, Senin (22/07/2024).
Emil tak terlalu menyangka bisa diterima kuliah di UGM. Sebab menurut para guru, belum ada satu pun lulusan SMA 1 Pangale Kabupaten Mamuju Tengah yang pernah diterima di kampus UGM.
Baca Juga: Kisah Cinta, Seorang Anak Jualan Pretzel Bumbu, Situasi Darurat 2024 di UGM dan Pendidikan Gratis
Namun Emil meyakinkan dirinya untuk memilih kuliah di UGM karena sejak SD, SMP, dan SMA ia tidak bisa melanjutkan sekolah di sekolah kesayangannya.