
Kominfo Koordinasi dengan BSSN dan Polri Usut Dugaan Kebocoran Data DJP
LIPANAN6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Komunikasi dan Informasi) akhirnya menanggapi kebocoran data perbaikan pers.
Untuk dicatat, penugasan data pelarian ini dikonfirmasi oleh akun anonim bahwa pertanyaannya adalah menjadi bjorka. Bertanggung jawab, akun itu mengatakan bahwa mereka memecahkan dan mencuri detail pembayar pajak.
Beberapa data yang diperlukan dikenal sebagai Presiden Joko Widdo, menteri, dan sejumlah perwira tinggi lainnya. Ini adalah referensi untuk komunikasi dan informasi yang ia katakan klarifikasi dari DGT Departemen Keuangan.
Fase ini didasarkan pada PP No. Tidak hanya itu, KOMINFO terus mengoordinasikan pihak -pihak terkait lainnya sehubungan dengan mitigasi wajib pajak ini.
“Kementerian dan Informasi Properti Saat Ini melanjutkan koordinasi dengan keuangan, dan Polisi Indonesia IKP Kominfo dirilis dalam rilis orang Swedia dengan bijak
Dia juga mengatakan, undang -undang PD mengatur semuanya yang melanggar hukum, karena majalah pribadi bukan miliknya.
“Menggunakan data pribadi yang tidak terkait dengan tahanan maksimum 4 tahun dan / atau akhir maksimum 4 miliar rupiah,” kata Prabue.
Sementara data pribadi tidak terkait dengan penjara maksimum 5 tahun dan / atau akhir dari 5 miliar rupiah.
“Proses menjatuhkan sanksi pidana dilakukan dalam PDP sesuai dengan fungsi hukum sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, ia mengatakan direktur hakim.
Sebelumnya, Pajak Pajak Umum (DGT) juga merespons. Ini telah memberikan tip, layanan, dan hubungan DGT DGT DGT DGT.
Menurut DWI, DGT melakukan pencarian terkait pencarian dan mengatakan bahwa tidak ada sinyal data pada sistem informasi DGT.
“Masuk data akses selama enam tahun terakhir absen yang mengarah ke data informasi DGT, DWI mengatakan dalam kompetisi RAPORT (5/14/20/2024).
Juga dicatat bahwa struktur data bukanlah struktur data yang berkaitan dengan penerapan pembayar pajak pembayar pajak di wajib pajak.
Selain data demam ini, Dene yakin bahwa ia memiliki pot komunikasi dan informasi poporin (komunikasi dan informasi) dan Kepolisian Nasional.
DGT juga terlibat dalam menjaga kerahasiaan dan keamanan area tidak hanya, DGT akan terus meningkatkan keamanan dan perlindungan data.
Ini dilakukan untuk evaluasi dan pemurnian data gubernur sebagai sistem sistem mereka untuk asuransi sistem dan kesadaran keamanan.
“DGT ingin berpartisipasi dalam keamanan semua data dengan mengubah, mengubah atau mengunduh file yang mencurigakan, Viden DWI.
DWI juga meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan DGT jika kebocoran data DGT dicampur. Laporan ini dapat dilakukan melalui 400200 pajak kring, [email protected], ayam, atau wise.kenkeu.go.id.id.