
Menag dan Dubes AS Teken MoU Program Fulbright untuk Perluas Akses Beasiswa di Indonesia
Jakarta – Menag) Nasaruddin Umar dan Duta Besar Indonesia Kamala S Lakhdhir menandatangani perjanjian pemahaman (sederhana) untuk membalas program Fulbright di Amerika Serikat. Filbright adalah program beasiswa dari Amerika Serikat, perusahaan dan individu telah dibantu oleh Kementerian Agama (MORA).
“Hari ini saya menandatangani Duta Besar AS untuk memperluas rencana penuh di Indonesia. Ini adalah salah satu kegiatan Kementerian Kepala dalam Pendidikan Tinggi (PTK) untuk belajar di Amerika Serikat.
Pasar lunak ini membuka peluang bagi siswa, siswa, dan kelas, dan sekolah di sekolah menengah atau bantuan penelitian atau negara bagian.
Peluang sederhana dan terbuka bagi Amerika dan siswa untuk mengajar atau melakukan penelitian yang terkait dengan Kementerian Institut untuk mempromosikan agama.
Melalui kasus sederhana ini, madrasas atau PES dapat mengundang mitra dalam guru bahasa Inggris (negara bagian) penuh karena mereka diajarkan dengan bahasa Inggris. Guru menteri agama mengembangkan lembaga agama agama juga dapat berlaku untuk beasiswa penelitian di University of America.
Siswa di sekolah agama dikembangkan oleh Kementerian Agama juga dapat mengajukan permohonan beasiswa untuk mempelajari siswa pendidikan tinggi AS.
“Kami senang dengan kemitraan itu. Saya berharap dapat melihat efek dari rencana penuh untuk Kementerian Agama dan sekolah -sekolah di Amerika Serikat dan Indonesia tidak dapat dihindari.
Program Fyukuri adalah program untuk bertukar USA. Ini adalah tingkat kedua negara yang ditetapkan oleh dua pemerintah dan dikelola oleh pengelolaan kedua negara.
Bangkit Bangkit Indonesia. Saat ini, Kementerian Agama masih memberikan beasiswa 4.031 hingga S1.
Angka -angka ini yang terdiri dari 549 bourset biasa, 51 prestasi bourset, beasiswa Tahfidz, dan beasiswa agama Muslim (PJJ pai) Iain Seyekh Nurjati Cirebon. Selain itu, ada 14 siswa yang telah menerima beasiswa S1 di negara -negara.