
Nikita Mirzani Diduga Laporkan Vadel Badjideh, Polisi Bidik Pakai UU Perlindungan Anak Hingga KUHP
tonosgratis.mobi, pemimpin Jakarta dari Hubungan Masyarakat Polisi Metro Selatan Jakarta AKP Nurma Dewi mengkonfirmasi bahwa Nikita Mirzani mencemari seseorang dengan inisial tersebut. Publik menyebut VA sebagai Vadel Alfajar atau dikenal sebagai Vadel Badjidh.
Nikita Mirzani tiba di Polisi Metro Jakarta Selatan ditemani oleh konsultan hukum, Fahmi Bachmid. Nurma Dewi menjelaskan, korban VAS adalah LM, putra Nikita Mirzani. LM mengacu pada Laura Mezani atau Lolly.
Vadel Badjideh adalah penari dan pacar Lolly. Hubungan antara keduanya dipengaruhi oleh pertanyaan yang tidak menyenangkan oleh kehamilan untuk menikah dengan aborsi. Faktanya, berita lain mengatakan Lolly dicurigai dua aborsi.
Nurma Dewi mengatakan polisi memasang kuda -kuda dengan menyiapkan serangkaian “pisau” untuk mengalahkannya dari perlindungan anak di bawah umur ke KUHP.
“Ya, memang benar, jadi untuk saudaranya NM dia tiba di kantor polisi Jakarta Selatan, yang melaporkan kasus keluarganya. Dilaporkan oleh VA Insisial, korban LM berusia 17 tahun,” kata Nurma Dewi.
Selain itu, dalam siaran lebar di Instagram baru -baru ini, Nikita Mirzani secara terbuka mengatakan mahkota putrinya diambil oleh Kang Semir. Kang Semir adalah nama panggilan yang dilampirkan oleh Nikita Mirzani ke Vadel Badjidh.
Pada waktu itu, nenek dari bintang Gayung Cinema tidak membahas langkah -langkah hukum yang terkait dengan Lolly, yang mungkin diukir dan menderita aborsi. Minggu ini Nikita Mirzani menolak untuk tetap diam dan pergi ke Polisi Metro Jakarta Selatan.
“Artikel yang diduga adalah Undang -Undang Kesehatan, demikian juga perlindungan anak -anak, dan di sana kami juga pergi ke KUHP. Ada foto, saksi yang disajikan oleh tiga orang,” lanjut Nurma Dewi.
Sampai sekarang, Nikita Mirzani belum menjalani penelitian sebagai jurnalis. Nurma Dewi diluncurkan video klarifikasi tentang studi intens dari saluran YouTube pada hari Kamis (09/12/2024), hanya Nikita Mirzani menekankan bahwa orang tua korban.
“Untuk NM, baru saja dilaporkan sebelumnya. Untuk studi yang direncanakan. NM adalah orang tuanya. Korbannya adalah putranya. (Studi) masih direncanakan untuk penyelidik,” pungkasnya.