Perkuat Nilai Spiritual, Atma Jaya Jakarta Resmikan Kapel Santo Albertus Magnus
JAKARTA – Atma Jaya Jakarta meresmikan Kapel St Albert Magnus di lingkungan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ). Kapel disediakan untuk menunjang sarana dan prasarana spiritual, serta memperkuat identitas dan spiritualitas masyarakat.
Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Prof. Judah Turana berharap dengan berbagai kebangkitan di lingkungan kampus, salah satunya kebangkitan tempat ibadah, kapel, dan musala, dapat semakin memperkuat nilai-nilai spiritual dan persatuan umat beragama. Hal ini juga merupakan wujud kepedulian mendasar dan aksi nyata triad pendidikan tinggi bagi Indonesia.
“Pembukaan kapel yang telah direnovasi pada hari ini tidak hanya sekedar obyek saja, namun dapat memberikan makna yang berarti bagi Unica Atma Jaya. Atma Jaya mengukuhkan jati diri Atma Jaya sebagai universitas Katolik Indonesia. “Istilah Katolik Indonesia menegaskan bahwa Atma Jaya lahir untuk Indonesia. , sehingga seluruh kegiatan tri-agama ditujukan untuk kemajuan Indonesia sebagai bangsa yang unggul,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/3/2024). ).
Baca juga: Mau Kerja di Pertamina? Demikian informasi tentang loker afiliasi bergaji tinggi
Kapel St Albertus Magnus yang telah mengalami proses kebangkitan akan diresmikan pada tanggal 1 Maret 2024 di Gedung Karol Wojtyla Lantai 8 Kampus Semangi UAJ. Misa pemberkatan kapel dipimpin oleh Uskup Ignatius Kardinal Suhario, Pastor Samuel Pangestu, PR dan Pastor Stevenus Harry Yudanto, PR.
Dalam homilinya, Uskup Ignatius Kardinal Suhario selaku pengurus Yayasan Atma Jaya menyampaikan bahwa Kapel St. Albert Magnus merupakan perpaduan antara keindahan dan keagungan. Harapan kami semoga kapel ini dapat menjadi simbol menjadi individu yang tercerahkan, masyarakat yang tercerahkan dan secara kolektif mewujudkan semboyan Atmaya “Demi Tuhan dan Tanah Air”.
Presiden Yayasan Atma Jaya Linus M. Setiadi mengatakan, kebangkitan Kapel St. Albert Magnus merupakan momen bersejarah bagi seluruh masyarakat Atmayaya. Kehadiran wajah baru di Kapel St. Albert Magnus, kata dia, tidak hanya melambangkan perubahan fisik, namun juga menjadi simbol penting kepedulian Atma Jaya.
Baca juga: Selama tahun 2023, London Institute of Public Affairs akan meraih enam penghargaan bergengsi
“Secara khusus kapel yang kental dengan aksen budaya ini dirancang menjadi tempat yang nyaman dan inspiratif bagi mahasiswa, pegawai atau bahkan masyarakat luas,” ujarnya.
Fasilitas spiritual ini diperuntukkan bagi pengembangan spiritual seluruh komunitas Atmaya dengan kapasitas kurang lebih 350 orang. Tampilan arsitekturnya kental dihadirkan dengan aksen budaya yang memperkuat filosofi kapel.
Aksen Katolik dan Indonesia tercermin pada fasad dan interior kapel. Atap kapel yang didesain berbentuk joglo menunjukkan kesan serupa dengan budaya Jawa, yaitu semakin tinggi, menunjukkan keluhuran dan kesucian. Sentuhan tenun rotan melambangkan kesatuan keluarga yang berbeda asal usulnya, namun menjadi kekuatan pemersatu. Penggunaan kayu jati menyampaikan kearifan lokal yang kuat dan elegan.
Pola lantai yang tercipta dengan motif Batik Kawung juga merupakan simbol kehidupan manusia yang dikaitkan dengan persatuan dan kebersamaan. Selain karya spiritual, Kapel Kebangkitan St. Albert Magnus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya di kampus.