PLN EPI Dukung Peningkatan Kapasitas BUMDes Gunungkidul
JAKARTA. Untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah, Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melalui program tanggung jawab sosial perusahaannya fokus pada peningkatan kapasitas badan usaha pedesaan (BUMDes) di wilayah Gombang dan Karang Asem Gunung Kidul, DIY.
Program peningkatan kapasitas ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan BUMDes, mendukung kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Program ini dilaksanakan melalui serangkaian pelatihan, studi benchmarking dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan para direktur BUMDes di bidang pengelolaan usaha.
Pelatihan yang dihadiri 20 orang dan berlangsung selama tiga hari ini membuat BUMDes dapat terus mengembangkan usahanya dengan mengandalkan kapasitas lokal di Kecamatan Gombang dan Karang Asem. Peserta mendapat pengetahuan mendalam tentang konsep dan peraturan BUMDes, praktik terbaik pengelolaan usaha di desa, strategi pengembangan unit usaha, pengembangan model bisnis dan pemasaran produk.
Sebagai komitmen PLN EPI terhadap keberlanjutan program, juga diberikan bantuan dalam bentuk focus group setelah pelatihan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Gunung Kidul dan Kantor Desa serta magang di Desa BUMDes Maju Mandiri Bejiharjo, yang sudah dua minggu menjadi pengelola kawasan wisata Gunung Kidul Pindul.
Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu para pengurus BUMDes dalam menata organisasi, menyusun rencana usaha dan memperoleh pengetahuan praktis mengenai pengembangan usaha di pedesaan. Sedangkan magang di BUMDes bertujuan untuk membekali para pengurus BUMDes dengan pengetahuan mengenai pengembangan usaha, strategi bisnis dan pengelolaan BUMDes.
Direktur PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pengembangan BUMDes merupakan bentuk dukungan terhadap PLN EPI dalam penerapan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG).
“Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan mendukung kemandirian kecamatan melalui pengembangan ekosistem usaha masyarakat yang terintegrasi,” jelas Ivan dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).
Direktur BUMDes Karang Asem Yoga Saputra yang menjadi salah satu peserta pelatihan menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. Melalui pelatihan yang diberikan, ia berharap lingkungan sekitar dan masyarakat setempat mampu mencapai kemandirian ekonomi yang langgeng.
“Kami berharap pelatihan ini dapat lebih mengembangkan BUMDes di daerah kami, dapat memberdayakan masyarakat dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah,” ujarnya.