PLN Indonesia Power Pastikan Pembangkit EBT Andal Layani Libur Lebaran
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT PLN Indonesia Power akan memastikan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yakni PLTA Saguling, Jawa Barat, dalam kondisi andal untuk melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2024.
Direktur Utama PLN Indonesia Power (PLN IP) Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/4/2024), mengatakan manajemen memantau langsung dan memastikan keandalan pembangkit di Central Control Room (CCR) PLTA Saguling.
Pembangkit EBT berkontribusi pada sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali setara 2,7 persen dari kapasitas 27.700 MW, dan juga berfungsi sebagai black starter sistem jaringan 500 kV Jawa-Madura-Bali ketika terjadi kendala listrik.
Edwin melanjutkan UBP Saguling berperan penting dalam sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali, tenaga listrik yang dihasilkan disalurkan melalui Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Saguling dan terhubung dengan sistem jaringan listrik di Pulau Jawa dan Bali melalui tegangan ekstra tinggi 500kV. . Jalur Udara (SUTET).
“Kami beserta seluruh petugas tunggu di UBP Saguling selalu memastikan kehandalan genset yang ada, baik genset modern maupun genset peninggalan, banyak genset kami di UBP Saguling yang sudah ada sejak zaman kolonial namun masih handal dalam menyalurkan listrik. hari,” katanya.
Edwin menambahkan, PLN IP UBP Saguling saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 844,36 MW yang didukung tujuh sub unit dan satu unit PLTA di bawah naungan anak usaha PLN IP Rajamandala Electric Power. Total kapasitas PLTA Saguling sendiri sebesar 700,72 MW.
Sementara itu, Senior Manager PLN IP UBP Saguling Donnie Bakar mengatakan, selain menyediakan listrik untuk Jawa-Bali, PLTA Saguling juga berperan dalam keamanan sistem Jawa-Bali jika terjadi pemadaman listrik.
“Saat terjadi pemadaman, PLTA Saguling tetap dapat berfungsi sebagai starter hitam dan juga berperan sebagai pengisi tegangan untuk menunjang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya yang merupakan tulang punggung ketenagalistrikan Jawa-Bali,” ujarnya. .
Tujuh subdivisi UBP Saguling tersebut adalah PLTA Bengkok dan Dago 3,85 MW (Kota Bandung), PLTA Plengan 6,87 MW (Kabupaten Bandung), PLTA Lamajan 19,56 MW (Kabupaten Bandung), PLTA Cikalong 19,20 MW (Kabupaten Bandung). 18,36 MW (Kabupaten Sukabum), PLTA Krachak 18,90 MW (Kabupaten Bogori), PLTA Parakan Kondang 9,90 MW (Kabupaten Sumedang) dan PLTA Rajamandala 47 MW.