PLN Jakarta Kirim 6 Ton Sampah ke PLTU Lontar, Buat Apa?
tonosgratis.mobi, Jakarta – Unit Induk Distribusi (UID) PLN mengirimkan 6 ton biowaste sampah organik Jakarta Raya ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar. Limbah ini dimanfaatkan di PLTU Lontar dengan campuran bahan bakar padat jamputan (BBJP) untuk bahan pembakaran bersama.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran menjelaskan, pengiriman biowaste ini merupakan salah satu cara unit bisnis PT PLN (Persero) ini mendukung pengelolaan sampah ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sebelum mengambil inisiatif pemanfaatan sampah organik untuk bahan campuran co-firing, UID PLN dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Jakarta Raya, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca dari sektor sampah.
Namun berkat penerapan program TOSS (Teknologi Pengolahan Sampah pada Sumbernya), kini seluruh Unit Pelaksana PLN UID Jakarta Raya telah mengelola sampah organik dengan baik. Program TOS ini mencakup proses pemilahan sampah dan bio-drying di setiap kantor unit pelaksana.
Selain itu, PLN UID bekerja sama dengan Gerakan Silivung Bersih (GCB) untuk menghitung biowaste sebelum dikirim ke PLTU Lontar Jakarta Raya.
“Kegiatan ini merupakan wujud aksi berkelanjutan dalam perwujudan ESG – Environmental, Social and Governance di lingkungan PLN,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).
“Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Kami yakin pengelolaan limbah biomassa yang baik dapat memberikan dampak positif tidak hanya terhadap lingkungan tetapi juga masyarakat sekitar,” tambah Lasiron.
General Manager PLN UID Jakarta Raya mengatakan dengan memanfaatkan limbah biomassa sebagai bahan bakar alternatif, PLN mendukung pengembangan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
“Langkah ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung kelestarian lingkungan dan mengurangi jejak karbon. Dengan mengolah limbah biomassa menjadi bahan bakar alternatif, PLN UID Jakarta Raya berperan dalam memanfaatkan energi terbarukan dan pengelolaan limbah secara lebih bertanggung jawab,” jelas Lasiran.
Tak hanya itu, PLN UID Jakarta Raya memanfaatkan limbah padat FABA (fly ash dan bottom ash) yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dari PLTU Lontar sebagai bahan baku pembangunan gardu induk dan kantor Hub UMK Jabodetabek. PLN UID Wilayah Jakarta Raya.