Psikolog Sebut Kemungkinan Briptu FN yang Bakar Suami Alami Baby Blues
REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Kisah seorang polisi wanita (polwan) di Mojokerto, Jawa Timur, Brigadir FN; Dia memecat suaminya, Brigadir RDW, karena perjudian online, yang membuat publik terkejut. Rose Mini Agoz Salim, psikolog Universitas Indonesia pun menanggapi isu tersebut.
Menurutnya, petugas polisi yang baru saja melahirkan anak kembar empat pada bulan lalu itu mungkin sedang mengalami baby blues. Baby blues adalah blues emosional yang berubah secara dramatis, seperti dari senang ke sedih, sering kali disebabkan oleh penyesuaian diri menjadi ibu. Selain itu, ia mengatakan ibu baru juga mengalami gangguan emosi akibat perubahan hormonal dan kurang istirahat.
Dalam kasus bayi, seorang ibu sangat membutuhkan bantuan dari keluarga dekatnya, terutama suaminya, kata Rose. Jika pihak laki-laki melakukan tindakan, terutama mengulangi kebiasaan buruk berjudi di Internet, hal tersebut dapat mendorong sang ibu untuk bertindak sembarangan.
“Ibu-ibu yang baru melahirkan perlu diberi dukungan dan bantuan, terutama saat bergantian mengasuh bayinya. Apalagi jika bayinya kembar, ibu akan merasa sangat lelah. Republika.co.id saat dihubungi Rose Mini, Senin, Rose Mini berkata, “Selain itu, laki-laki tersebut mungkin memiliki masalah perjudian online dan sering berbohong, yang dapat menyebabkan sang ibu kehilangan akal sehat dan melakukan hal-hal yang tidak rasional” (10/6/2024).
Rose mengatakan, para ibu yang baru melahirkan akan banyak mengalami stres jika tidak mendapat pertolongan dari suami. Secara umum, ibu akan membutuhkan dukungan dari suami dalam melakukan penyesuaian diri pasca melahirkan.
Guru Besar Psikologi Tetap Fakultas Psikologi UI ini mengatakan, menyesuaikan diri menjadi ibu bukanlah hal yang mudah. Ibu muda lebih rentan mengalami perasaan cemas dan takut yang dapat berujung pada depresi bahkan depresi.
“Tidak mudah untuk membiasakan diri menjadi seorang ibu, dia tidak tahu kenapa bayinya menangis, apakah dia lapar?” apakah itu sakit? atau apa? Oleh karena itu ibu akan mudah khawatir, akan merasa takut melakukan kesalahan dan lain-lain, sehingga dapat menimbulkan stres, dan stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi. “Dan ketika seseorang berada di bawah tekanan, terkadang mereka tidak bisa berpikir jernih,” Rose Minnie menegaskan.
Untuk itu, Rose menekankan pentingnya bantuan dan dukungan ibu baru dari suami serta keluarga dekatnya. Karena bantuan dalam melewati situasi sulit ini akan membantu ibu menjadi lebih nyaman dan menjadi ibu bagi anak-anaknya dengan mudah.
Seperti disinggung sebelumnya, seorang polisi wanita, Brigadir FN (28 tahun), dikabarkan dibunuh bersama suaminya, yang juga seorang polisi, Brigadir RDW (27 tahun), di garasi rumah mereka di Jalan Mojokerto. Asrama Polisi. Sabtu (8/6/2024). Akibat kejadian tersebut, tubuh korban mengalami luka bakar hingga 90 persen. Korban sempat dirawat, namun meninggal pada Minggu (9/6/2024). Berdasarkan pemeriksaan, polisi menyebut FN berniat membakar suaminya karena marah. Sebab para korban sering kali menghabiskan uangnya untuk berjudi online.
Brigadir FN yang disebut sebagai terdakwa memiliki tiga orang anak dari RDW. Anak pertama berumur 2 tahun, anak kembar kedua dan ketiga berumur 4 bulan.