Categories
Bisnis

Sabar, Adhi Karya Masih Puasa Dividen Lagi

tonosgratis.mobi, Jakarta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menutup Rapat Umum Tahunan (RUPST) hari ini, Senin (4 Januari 2024).

Dalam pertemuan tersebut, perseroan memaparkan serangkaian agenda. Termasuk penetapan penggunaan laba bersih Adhi Karya tahun buku 2022 dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Dalam agenda pembagian laba bersih tahun buku 2022, pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen. Sedangkan 20% atau Rp42,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dan 80% atau Rp171,2 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.

“Dari laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 214 miliar, 20% digunakan untuk dana cadangan wajib. Kemudian 80% akan digunakan untuk pemesanan umum. Oleh karena itu, pemegang saham tidak memperbolehkan pembagian dividen karena nilai (keuntungan) masih kecil. Kami berharap tahun depan “Masa depan bisa lebih baik seperti tahun 2019”, kata Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson dalam jumpa pers usai RUPST di Menara ADHI, Senin (4/1/2024. ) .

Selama tahun 2023, perseroan mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 214,01 miliar. Laba tersebut meningkat 163,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,24 miliar.

ADHI juga telah mendapat persetujuan untuk menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi IV dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp5 triliun yang akan dilakukan pada periode 2024 – 2026. Pemanfaatan sumber daya PUB Obligasi IV meliputi refinancing, modal kerja dan partisipasi dalam PPP. Direksi dan komisaris

Dalam agenda perubahan susunan pengurus, pemegang saham sepakat memberhentikan Widiart, pengurus Perseroan. Pada saat yang sama, pemegang saham menyetujui penunjukan Bob Arthur Lombogia, pengurus, pengurus independen Elan Suherlan, dan pengurus independen Rustam Sofyan Sirait.

Di jajaran Direksi, pemegang saham menyetujui pemberhentian Pundjung Setya Brat, Direktur Operasi II, Bambang Krisminar, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Rapat kemudian ditutup oleh Bani Iqbal, Direktur Keuangan dan Yan Ariant, Direktur Manajemen Risiko dan Sistem.

Sementara ada nama baru, Harimawan yang diangkat menjadi Direktur Operasi II. Selanjutnya Vera Kirana menjabat Direktur Operasi III hingga sebelumnya Direktur QHSE dan Pengembangan Bisnis. Ki Syahgolang Permata yang sebelumnya menjabat Direktur Human Capital dan Sistem, kini menjadi Direktur Human Capital dan Sistem.

 

Dengan demikian susunan pengurus PT Adhi Karya (Persero) Tbk terkini adalah sebagai berikut: Dewan Pengawas Kurator Utama: Dody Usodo Hargo Suseno Kurator Independen: Hironimus Hilapok Kurator Independen: R. Erwin Moeslimin Komisaris: Bob Arthur Lombogia Kurator Independen: Elan Suherlan Wali Amanat Independen: Rustam Sofyan Sirait Direksi Direktur Eksekutif: Entus Asnawi Mukhson Direktur Operasi I: A. Suko Widigdo Direktur Operasi II: Direktur Operasi Harimawan III: Vera Kirana CFO: Bani Iqbal Direktur Sumber Daya Manusia dan Hukum: Ki Syahgolang Direktur Manajemen Risiko dan Sistem Permata: Yan Arianto