Santri Dinilai Berperan Penting dalam Pembangunan Bangsa Indonesia
SEMARANG – Santri berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia, mulai dari acara Janji Pemuda hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Santri mempunyai peran yang besar dalam pembangunan Indonesia, sehingga kontribusi santri tercermin dalam ijtihad santri yang diperingati sebagai penyelesaian Jihad yang dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Ini juga merupakan refleksi politik. politik,” ujar Prof. Dr. HM Asrorun Ni’am Sholeh, M.A. pada acara diskusi “Mahasiswa Politik Kajian Al-Qur’an” Sarungan Politik: Peran Pemuda dalam Integrasi Bangsa Pasca Pilpres dan Wakil Presiden 2024” di Semarang, Jumat 22 Maret 2023.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan UIN Walisongo dan Dema UIN Walisongo. semarang. Kegiatan berlangsung di gedung Tgk. Ismail Yaqub dihadiri 1.000 orang yang meliputi mahasiswa Ma’had dan mahasiswa UIN Walisongo
Kegiatan “Mahasiswa Politik Pengkaji Al-Quran” ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Agama, dan KPU.
Menurut Asrorun, kehidupan santri dan santri tidak lepas dari politik. Misalnya kebijakan KIP Kuliah yang merupakan salah satu bentuk kebijakan politik agar siswa dapat dengan mudah mengakses pendidikan
Harapannya, mahasiswa tidak cuek dengan politik, sehingga tidak berpolitik dan menjadi subjek.
Selain Asrorun Ni’am, komentar Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. dr. Nizar, M.Ag. dan Presiden Dema UIN Walisongo Bagas Adi Putra.
Rektor UIN Walisongo Prof. dr. Nizar, M.Ag menyampaikan kepada Wakil Kemenpora, Prof. Asrorun Ni’am. “Kegiatan ini memahami kedudukan dan peran Santri dalam konteks integrasi nasional. Pada pemilu 2024, posisi Santri akan ada untuk menciptakan perdamaian,” ujarnya.
Nizar mengatakan, mahasiswa mempunyai pertanyaan dan tujuan dalam pemilu. Pengetahuan dan peran Santri dan santri ke depan dinilai semakin strategis.