Santri Super Camp 2024: Langkah Strategis RMI PBNU Siapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit
JAKARTA – Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi membuka acara Super Santri Camp 2024 pada Kamis (18/04) yang digelar bersama melalui aplikasi Zoom Meeting dan tatap muka. di setiap kota.
Santri Super Camp 2024 merupakan program pelatihan siswa intensif selama 30 hari yang diadakan di empat lokasi berbeda, yaitu di Bandung, Depok, Surabaya dan Yogyakarta, yang menarik 200 peserta dan ribuan siswa terdaftar.
Ketua RMI PBNU Hodri Ariev mengatakan, hal ini menanggapi pandangan Wakil Ketua PBNU mengenai peningkatan partisipasi santri dalam pemerintahan dan demokrasi di Indonesia.
“Melalui pendidikan tinggi di perguruan tinggi pilihannya, kami berharap mahasiswa dapat berpartisipasi dalam proses pemerintahan dan demokrasi,” kata Hodri dalam keterangannya, Jumat (19/4/2024).
Pada pertemuan tersebut, lanjut Hodri, selain mata pelajaran akademik, mahasiswa juga diberikan mata pelajaran non akademik yang meliputi Pemahaman dan Kemerdekaan Islam, Kepemimpinan dan Organisasi, Seni Menulis, Pendidikan Pengajaran, dan Pemimpin Inspiratif.
Noor Achmad, Ketua Baznas Republik Indonesia, mengungkapkan rasa bangga dan dukungan penuh atas didirikannya Santri Super Camp. “Baznas berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan dan Nahdlatul Ulama, termasuk memperbanyak pendidikan kepada pelajar,” kata Noor Achmad.
Direktur Beasiswa NU (NUS), Muhammad Syauqillah, berharap NUS bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan sumber daya bagi Nahdlatul Ulama di abad kedua, khususnya di bidang UAP di jalan emas menuju tahun 2045.
Pembukaan resmi proyek tersebut dilakukan oleh Ulil Abshar Abdalla mewakili Wakil Presiden PBNU.
“Saya ucapkan terima kasih sudah mengikuti program ini, semoga bisa hidup tanpa perlu waktu 30 hari dan berhasil masuk universitas besar,” pungkas e.