Simak 3 Perbedaan Sekolah Kedinasan IPDN dan PKN STAN
JAKARTA – Inilah perbedaan sekolah negeri IPDN dan PKN STAN yang perlu Anda ketahui. Salah satunya terkait prospek kerja yang didapat para lulusan di masa depan.
Diantara nama-nama sekolah negeri yang ada di Indonesia, ada yang sudah terkenal Institut Dalam Negeri (IPDN) dan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Keduanya menjadi primadona dan masuk dalam peringkat sekolah negeri terbaik di Tanah Air.
Baca Juga: Kapan Pendaftaran Sekolah Resmi 2024 Diungkap, Ini Jadwal, Lembaga dan Tautan Pilihan
Meski sama-sama berstatus sekolah kedinasan, IPDN dan PKN STAN tetap memiliki beberapa perbedaan penting. Berikut beberapa di antaranya yang dihimpun dari berbagai tempat, Selasa (27/2/2024).
Perbedaan sekolah kedinasan IPDN dan PKN STAN1. Deskripsi dan sejarah
IPDN adalah singkatan dari Institute of Home Government. Soal statusnya, sekolah negeri ini berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dalam tujuannya, IPDN bermaksud untuk mempersiapkan kader-kader pemerintahan, baik di daerah maupun di pusat. Melihat ke belakang, sekolah negeri ini memiliki sejarah organisasi yang panjang.
Menurut websitenya, sejarah panjang IPDN dimulai pada tahun 1920. Saat itu bernama Opleiding School Voor Inlandshe Ambtenaren (OSVIA) dan Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (MOSVIA), Opleiding School Indische Ambtenaren (OSIBA).
Melalui PKN STAN, sekolah negeri ini menjadi salah satu sekolah ternama di Indonesia. Setiap tahunnya, jumlah pendaftar selalu tinggi sehingga membuat persaingan untuk masuk menjadi ketat.
Baca Juga: Inilah 3 Perbedaan STIN vs Poltek SSN, Ketahui Sebelum Daftar!
Berbeda dengan IPDN, Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN merupakan sekolah negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dalam sejarahnya, PKN STAN merupakan reformasi dari sekolah negeri yang dahulu bernama Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
2. Besar
IPDN terdiri dari sekitar sepuluh divisi perguruan tinggi yang masing-masing terbagi menjadi beberapa fakultas dan program. Ini adalah kepolisian layanan sipil, teknologi informasi pemerintah, pembangunan ekonomi dan hak-hak sipil, sektor publik, manajemen keuangan publik, keselamatan dan keamanan publik, studi kebijakan publik, studi manusia dan pendaftaran di Indonesia.
Saat ini PKN STAN menawarkan pilihan jurusan yang terbagi dalam program D4 dan D3. Diantaranya, Diploma IV Akuntansi Sektor Publik, Diploma IV Pengelolaan Keuangan Negara, Diploma IV Manajemen Aset Publik, Diploma III Akuntansi, Diploma III Perpajakan, Diploma III PBB/Asesor, Diploma III Bea dan Cukai, Diploma III Bidang Akun. Perbendaharaan Negara, dan Diploma III Manajemen Aset.
3. Ekspektasi Pekerjaan
Koneksi layanan menjadi salah satu daya tarik peminat IPDN ke PKN STAN. Sebagaimana diketahui, para lulusan dalam kaitannya dengan pekerjaan pada akhirnya dapat menjadi CPNS sesuai peraturan perusahaan yang membawahinya.
Namun karena IPDN dan PKN STAN berada di bawah payung yang berbeda, maka penempatan kerja para lulusannya tidak akan sama. Di satu sisi IPDN bergerak di bidang pemerintahan, sedangkan PKN STAN fokus di bidang keuangan.
Itulah ulasan beberapa perbedaan sekolah IPDN dan PKN STAN. Saya harap ini bermanfaat.