Categories
Olahraga

Sukses All England 2024, Pengamat: Agenda Pemain Harus Diatur, Libatkan Tim Ad Hoc

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komentator olahraga Mohamed Kusnani memuji keberhasilan pemain Indonesia di All England Championship 2024. Bung Kus dengan nama samarannya meminta program atlet direvisi dengan masuknya tim ad hoc Paris 2024.

Di Republika.co.id, saat saya bergabung pada Senin (18/3/2024), saya mengatakan suatu kebanggaan ada dua gelar dari seluruh Inggris. Hal itu menunjukkan para pebulu tangkis masih bisa bersaing di level tertinggi.

“Bagus buat bapak-bapak, prestasi Jojo dan Jinting patut diapresiasi. Yang penting kita butuh waktu 30 tahun untuk mengulang kesuksesan bangsa Indonesia di Inggris secara keseluruhan,” ujarnya.

Bung Kus menambahkan, hal selanjutnya yang harus diperhatikan saat ini adalah mengamankan proyek mereka. “Kami tahu Olimpiade akan segera tiba dan persaingan untuk mendapatkan tiket ke Paris sangat ketat,” ujarnya.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan, pertama, pemilihan event yang tepat pada tingkat perlombaan, waktu dan tempat agar para atlet tidak kehilangan nyawanya, dan kedua, agar tidak melindungi posisi Jojo dan Gentin. Mereka terluka dan masih baik-baik saja,” katanya.

“Persaingan tunggal di level internasional sekarang sangat ketat. Ada sekitar 10-12 pemain dengan kemampuan yang sama. Semakin baik semakin baik. Semakin baik. Siapa yang siap, dialah yang menang,” ujarnya.

Begitu pula di ganda putra, duet Indonesia Fajr/Ryan dan Bakri kini bisa lolos ke Olimpiade, ujarnya. Mempersiapkan program turnamen dan menjaga kondisi pemain menjadi kunci sukses mereka meraih tiket ke Paris.

“Sekarang situasi Subuh/Ryan dan Bakri di jalan kedelapan menuju Paris sangat berbahaya. Di sinilah Tim Ad Hoc Olimpiade bisa berperan,” kata Bung Kus.

“Tim ad hoc bisa memberikan saran dan rekomendasi kepada pelatih dan pemain mengenai rencana kompetisi yang akan diikuti. Begitu juga dengan evaluasi kinerja para pemain bulu tangkis. Yang perlu ditingkatkan adalah meningkatkan kinerjanya,” ujarnya.

Bertandang ke Paris, PBCI meluangkan waktu untuk membenahi dan mengembangkan pemain yang tepat. Tak hanya tunggal dan ganda, PBCI juga berpeluang mengirimkan wakil putri dan wakil ganda.

“Tim ganda saat ini sedang tangguh. Seharusnya pelatih Harry Ip diberi waktu lebih untuk menata ulang kekuatan tim ganda kita agar performa dan kesuksesan kita bisa meningkat dari tahun ke tahun. 2-3 mendatang.”