Categories
Kesehatan

Dampak Kelebihan Konsumsi Gula bagi Kesehatan Anak

tonosgratis.mobi, Jakarta – Penting bagi orang tua untuk mewaspadai dampak kelebihan gula terhadap kesehatan anak. Ini dari ahli gizi Dr. Tan Shot Yen.

Tan mengingatkan, masih ada produk makanan dan minuman bayi yang diberi tambahan gula dan kandungan gulanya melebihi kebutuhan anak. Mengonsumsi makanan dan minuman dengan tambahan gula dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak.

Masalah pertama yang bisa muncul adalah anak menjadi kecanduan. Lagipula, hal ini meningkatkan keinginan anak terhadap makanan manis yang berlebihan, kata Tan dalam diskusi online dilansir ANTARA, Rabu (22/5).

Anak yang mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tambahan atau berlebihan memiliki kadar gula darah yang tinggi. Tan mengatakan, kondisi tersebut memudahkan virus dan bakteri tumbuh di tubuh anak.

Akibatnya, sistem kekebalan tubuh anak Anda mungkin melemah sehingga ia lebih rentan terserang penyakit.

Mengonsumsi makanan dan minuman dengan tambahan gula atau kandungan gula berlebih juga dapat menyebabkan obesitas pada anak. Anak yang mengalami obesitas rentan mengalami masalah tulang.

Sebuah studi tahun 2019 tentang dampak obesitas pada masa kanak-kanak terhadap perkembangan dan kesehatan tulang yang diterbitkan dalam Journal of Obesity and Metabolic Syndrome menemukan bahwa pada anak yang mengalami obesitas, struktur tubuhnya tidak dapat beradaptasi dengan kelebihan berat badan dan mengalami patah tulang. beratnya

Dr Tan juga menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dapat meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol.

Kadar gula darah dan kolesterol yang melebihi batas normal dapat memicu penyakit tidak menular seperti diabetes dan gangguan jantung. 

 

Lulusan universitas asal Indonesia ini mengatakan, mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula juga dikaitkan dengan peningkatan peluang terkena kanker.

“Sebenarnya gula tidak secara langsung mempengaruhi kemungkinan terkena kanker. Tapi gula menyebabkan obesitas dan ketika situasi ini terjadi, berat badan anak bertambah dan penambahan berat badan itu menjadi jembatan menuju kanker,” ujarnya.

Oleh karena itu, dr Tan berpesan kepada para orang tua untuk memperhatikan kandungan gula pada makanan dan minuman yang dikonsumsi anak agar asupan gula anak tidak melebihi batas.

 

Hasil Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan konsumsi gula pada anak relatif tinggi.

Dari hasil penelitian tentang kebiasaan konsumsi makanan manis pada anak usia 3 hingga 4 tahun, ditemukan bahwa 50,1% anak Indonesia memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis lebih dari satu kali dalam sehari.

Categories
Kesehatan

Mata Kering pada Anak, Ancaman dari Penggunaan Gadget yang Berlebihan

tonosgratis.mobi, Jakarta – Di era digital ini, perangkat elektronik seperti televisi, komputer, dan smartphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada batasan usia untuk perangkat ini, mulai dari dewasa hingga anak-anak.

Menurut “Mengungkap Statistik Rata-Rata Waktu Layar” dari Backlinko, rata-rata waktu layar orang Indonesia mencapai tujuh jam 38 menit per hari. Penggunaan perangkat elektronik dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya adalah mata kering.

Mata kering yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada permukaan mata, baik ringan maupun berat, bersifat sementara atau permanen. Anak-anak tidak kebal terhadap risiko ini.

Mata kering dan lensa kontak Dr Niluh Archi S R SpM, MD, JEC Ophthalmology Clinic, mengatakan screen time yang berlebihan mempengaruhi frekuensi dan kelengkapan kedipan anak. Hal ini dapat meningkatkan kekeringan pada permukaan mata dan memulai siklus mata kering.

Mata kering tidak berbeda-beda menurut usia, namun anamnesis pada pasien anak lebih sulit karena keluhannya tidak dapat dijelaskan secara verbal.

Mata kering merupakan penyakit permukaan mata yang ditandai dengan ketidakseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan viskositas atau osmolalitas, serta kerusakan dan peradangan pada permukaan mata. Gejala mata kering antara lain rasa tidak nyaman pada mata, sering memerah, berair, kering, muntah, berpasir, rasa lengket, dan terus-menerus menggosok mata.

 

Lebih lanjut Niluh menekankan pentingnya kepekaan orang tua terhadap gejala mata kering pada anak. Orang tua harus bereaksi dan jika gejala tersebut muncul, segera bawa anak ke dokter mata. Selain itu, orang tua harus secara ketat memantau waktu penggunaan perangkat untuk menghindari risiko mata kering pada anak-anak mereka. Berapa banyak waktu layar yang dapat dimiliki anak-anak?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar anak di bawah usia 1 tahun tidak diperbolehkan melihat layar gawai. Untuk anak usia 1-3 tahun, screen time tidak boleh lebih dari 1 jam per hari, dengan beberapa catatan.

Anak usia 1-2 tahun hanya perlu melihat layar untuk melakukan video chat. Anak-anak usia 3-6 tahun (anak-anak prasekolah) dapat maksimal satu jam waktu menatap layar per hari, semakin pendek semakin baik.

Maksimal screen time anak usia 6-12 tahun (usia sekolah) adalah 90 menit per hari. Untuk anak usia 12-18 tahun (kelas menengah), screen time maksimal 2 jam per hari.

Namun, Niluh mengatakan realita screen time anak masih jauh dari rekomendasi tersebut. Menurut penelitian yang dilakukan di Korea, 9,1 persen anak usia 9-12 tahun mengalami mata kering akibat rata-rata penggunaan ponsel pintar selama 3,18 jam per hari.

Penelitian lain yang dilakukan di Perancis menemukan bahwa anak-anak berusia antara 7 dan 19 tahun menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di depan layar.

 

Berdasarkan catatan JEC, pada tahun 2022 jumlah pasien mata kering di kedua cabang (RS Mata JEC @ Kedoya dan JEC @ Menteng) akan meningkat sebesar 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam empat tahun terakhir (2019-2022), JEC telah merawat lebih dari empat ribu pasien penyakit mata kering.

Neelukh menambahkan, penyakit mata kering kronis yang tidak segera diobati dapat menyebabkan konjungtivitis, infeksi, keratitis, ulkus kornea, dan penglihatan kabur.

Oleh karena itu, pemeriksaan dini dan rutin menjadi solusi untuk mencegah mata kering pada anak, ujarnya.

JEC mempunyai layanan mata kering terpadu yaitu JEC Dry Eye Service. Dengan peralatan lengkap dan teknologi modern, layanan ini menawarkan perawatan menyeluruh bagi pasien mata kering, termasuk anak-anak. Pemeriksaan penunjang meliputi kuesioner mata kering, tes Schirmer, waktu pecahnya air mata (TBUT), pewarnaan permukaan mata, meibografi, osmometer TearLab® dan keratografi.

 

Categories
Hiburan

Jennifer Bachdim Kabarkan Anaknya Jatuh dari Tangga hingga Berdarah dan Gigi Geser, Begini Kondisi Setelahnya

tonosgratis.mobi, Jakarta Jennifer Bahdim baru-baru ini membawa kabar kurang menyenangkan dari keluarganya. Anak bungsu Jennifer Bahdim yang biasa disapa Baby Kiro ini mengalami kecelakaan yang membuat ibunya khawatir dengan kondisinya saat itu.

Dalam postingannya di media sosial, Jennifer Bahdim menyebut anak keempatnya terjatuh dari tangga. Bahkan, akibat kecelakaan itu, gigi depan Baby Kiro copot dan mulutnya mengeluarkan darah.

“Teman-teman, tadi malam kita mengalami kejadian yang tidak terduga. Kiro terjatuh di tangga, mengeluarkan banyak darah dan giginya terkilir,” tulis Jennifer Bachdim awal pekan ini, merujuk pada Instagram Stories @jenniferbachdim, Senin (24/7/2024).

Namun anak bungsu Jennifer Bahdeem tidak mengalami luka serius, meski Jennifer dan suaminya Irfan Bahdeem membawa anaknya ke rumah sakit. Darah bayi Kiro berhenti ketika si bungsu tiba di sana.

Selain itu, Jennifer Bahdim yang akhirnya membawa anaknya ke dokter gigi justru mengungkapkan rasa bangganya karena putranya tidak menangis saat ada orang yang mungkin terkena serangan panik.

“Gigi depannya copot karena terjatuh.. untung dia anak yang sangat kuat, tidak menangis dan menerimanya seperti jagoan!!!” tulis Jennifer Bahdim mengutip kalimat dari Instagram Stories beserta foto bayi Kiro disandera oleh ayahnya Irfan Bakhdim.

Selain itu, Jennifer Bakhdim juga mengungkapkan harapannya terhadap kondisi gigi putranya. Ia pun membeberkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan putranya.

“Kita perlu waktu 2-3 minggu untuk memastikan giginya sudah sembuh, mudah-mudahan sudah kembali ke tempatnya. Yang paling parah, giginya harus dicabut, tapi saya harap tidak,” ujarnya.

Pada Rabu (24/7/2024), Jennifer Bakhdim langsung mengabarkan kondisi Kiro setelah banyak warganet yang khawatir dengan kondisi putranya.

“Terima kasih kepada semuanya atas pesannya, sayang Kiro baik-baik saja, mungkin lebih buruk lagi, semoga giginya segera membaik,” tulis Jennifer.

Categories
Kesehatan

Bikin Tekanan Batin, IDAI Minta Relawan Bencana Tak Minta Anak Menceritakan Pengalaman

tonosgratis.mobi Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta Kurniawan Taufik Gaddafi mengimbau para relawan bencana tidak meminta anak bercerita tentang pengalamannya saat terjadi bencana. Hal ini membangkitkan ingatan anak akan hal-hal yang tidak menyenangkan.

Padahal, recall (membangkitkan kenangan) seperti itu bisa menimbulkan tekanan psikologis pada anak, ujarnya dalam acara bedah buku Panduan Penanggulangan Bencana secara daring di Jakarta, Jumat.

Anak seringkali ditanya berulang kali oleh orang yang berbeda. Mulai dari relawan bencana hingga jurnalis tentang pengalaman anak-anak penyintas bencana.

Kurniawan mengklaim hal tersebut dapat menyebabkan gangguan stres pasca trauma (PTSD), seperti dilansir Antara.

Sebaiknya relawan fokus pada tugasnya membantu korban bencana baik moril maupun materil.

Relawan mengurus kebutuhan anak-anak

Dalam kesempatan yang sama, Kurniawan menghimbau para relawan bencana alam untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak korban. Kebutuhan anak dalam misi kemanusiaan perlu dipertimbangkan karena banyak kasus yang melibatkan anak saat terjadi bencana alam.

“Pada minggu pertama pascabencana, biasanya terjadi permasalahan pada anak dalam tahap kritis, antara lain luka (luka) akibat terjatuhnya kayu atau tembok,” ujarnya.

Korban anak memerlukan penanganan khusus karena luka yang ditimbulkannya tidak hanya luka fisik, namun juga luka psikis.

Seorang relawan harus paham dan memahami cara menangani masalah kesehatan, kata Kurniawan. Anak-anak korban bencana seringkali mengalami diare dan pendarahan, dan tidak menutup kemungkinan para ibu melahirkan di pengungsian.

“Sebagai relawan, Anda harus bisa membantu bayi yang baru lahir dan mengangkutnya,” ujarnya.

Mengingat beratnya tugas para relawan, Kurniawan mengimbau para relawan yang dikerahkan untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan dasar bertahan hidup serta perlengkapan pribadi agar tidak menjadi penghalang bagi relawan lain dalam operasi kemanusiaan.

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadzir Effendi yang menekankan pentingnya masyarakat dalam memprediksi berbagai jenis bencana alam.

“Masyarakat harus bersiap aman dengan membangun rasa aman atau perlindungan pada kelompok masyarakat,” kata Muhadjir.

Categories
Hiburan

Mpok Alpa Akui Takut Lihat Hasil Test Pack, Ungkap Alasannya Menangis Mendapati 2 Garis

tonosgratis.mobi, Komedian Jakarta Mpok Alpa kaget karena hasil tes paketnya menunjukkan dua garis. Ia bahkan mengaku menangis dalam hati karena tahu ini bukan saat yang tepat.

Bukan berarti Mpok Alpa tak bersyukur bisa dikaruniai anak lagi. Selain anak-anaknya yang sudah besar, dia merasa sudah terlalu tua untuk punya anak lagi.

“Takut (ke kantong tes). Iya karena kasihan ya. Yang satu anak udah gede, yang satu masih perawan, yang satu lagi juga. Yang kita takutkan udah tua, jadi ya” Mpok Alpa di kawasan Tendin, Jakarta Selatan, Selasa (23.4.2024).

“Ya, menangis. Itu saja.

Mpok Alpa belum bisa memastikan dirinya benar-benar hamil karena perlu ke dokter. Di sisi lain, ia menyadari hasil tes paket tersebut sangat meyakinkan.

“Saya kaget saja tas tesnya transparan dan transparan. Kelihatannya mahal sekali, tas tesnya mahal lagi ya,” aku Mpok Alpa.

Pemilik nama asli Nina Carolina Malik ini mengaku sudah telat haid selama 3 bulan terakhir. Berdasarkan pengalaman masa lalunya, dia pernah mengalami kelelahan serupa.

“Betul aku sudah lama lepas KB. Tadinya aku KB, dan ada satu episode aku tidak haid selama 3 bulan karena lelah. Haid juga,” ujarnya. .

Lanjut Mpok Alpa, ia pun memikirkan nasib pekerjaannya jika memang hamil. Oleh karena itu, ia akan menemui dokter untuk memastikan keberadaan janin di dalam rahimnya.

“Menurutku sih, hanya saja kita beruntung. Kita belum yakin kalau begitu sayang. Makanya aku mau pulang dulu. Aku mau ke rumah sakit, alhamdulillah kalau tidak terjadi apa-apa. ” , kami akan mencoba,” kata Mpok Alpa.