CUPERTINO – Permainan 58 lubang sebenarnya merupakan salah satu permainan tertua di dunia. Penafsiran tradisional menempatkan asal-usulnya di Mesir kuno, pada milenium kedua SM, tempat permainan papan diyakini pertama kali muncul.
Namun, seperti yang dilaporkan IFL Science, penggalian baru-baru ini di Kaukasus Selatan telah mengungkapkan bukti permainan serupa yang berasal dari periode yang sama, sehingga menantang pemahaman kita tentang asal usul 58 lubang.
Juga dikenal sebagai “Anjing dan Serigala” karena beberapa bagiannya diukir dengan kepala binatang, “58 Lubang” telah dimainkan selama berabad-abad, dari Zaman Perunggu Tengah hingga Zaman Besi.
Popularitasnya yang besar dan sejarahnya yang panjang menjadikannya subjek yang menarik bagi para arkeolog dan sejarawan yang tertarik mempelajari budaya dan adat istiadat masyarakat kuno.
Penemuan bukti “58 lubang” di Kaukasus Selatan menimbulkan pertanyaan menarik tentang bagaimana dan di mana permainan ini berevolusi.
Apakah ditemukan secara mandiri di kedua wilayah atau menyebar melalui interaksi perdagangan dan budaya? Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara pasti.
Terlepas dari asal muasalnya, 58 lubang telah menjadi pengingat akan kecerdikan dan kreativitas manusia sejak zaman kuno.
Permainan-permainan ini mencerminkan kemampuan manusia untuk menciptakan hiburan dan rekreasi bahkan dalam kondisi sulit.
Penelitian lebih lanjut tentang 58 hole dan permainan papan kuno lainnya dapat membantu kita lebih memahami budaya dan masyarakat di masa lalu.
Dengan mempelajari bagaimana orang-orang menghabiskan waktu luang mereka di masa lalu, kita dapat memperoleh wawasan berharga tentang nilai-nilai, keyakinan, dan gaya hidup mereka.