Categories
Bisnis

Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi BBM di H-3 Idul Fitri Pertamax Paling Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Memasuki H-3 Idul Fitri 1445 H, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dilaporkan meningkat, baik bensin, minyak, dan solar. Kenaikan tertinggi terjadi pada Pertamax yang mencatatkan 70,6 persen dibandingkan rata-rata penjualan.

“Rata-rata harian bahan bakar mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata penjualan Satgas RAFI tahun 2024. Pemudik diimbau memastikan bahan bakar cukup untuk mengantri selama perjalanan,” kata Presiden Eksekutif PT Pertamina Patra Niaga Riva Siyahan dalam keterangannya. keterangan tertulis, Selasa (7/4/2024).

Selain itu, jelas Riva, Pertamina secara berkala melakukan pemantauan terhadap Patra Niaga untuk memastikan keamanan bahan bakar. Pemantauan dilakukan secara langsung di lapangan maupun secara digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

“Di PIEDCC kita bisa melihat jadwal persediaan dan pengiriman setiap SPBU, kita bisa memantau SPBU secara real time melalui CCTV yang terpasang di sistem Pertamina,” ujarnya.

Pada Idul Fitri 1445 H, konsumsi bahan bakar seperti Pertalite meningkat sebesar 26,9 persen dan Pertamax sebesar 70,6 persen pada H-3. Peningkatan konsumsi terjadi hampir pada semua jenis bahan bakar.

Konsumsi Pertalite naik 26,9 persen, Pertamax naik 70,6 persen, Pertamax Turbo naik 33,3 persen, Diesel naik 4,1 persen, Dexlite naik 28,3 persen, Pertamina Dex naik 32,2 persen, dan Minyak Tanah naik 42,5 persen.

Irto Ginting, Sekretaris Pertamina Patra Niaga juga mengatakan, terdapat 1.792 SPBU yang buka 24 jam, 61 Kios Standby area Pertamina untuk menyuplai Pertamax/Dex Series, 54 sepeda motor, dan 200 tangki di tempat parkir.

Terakhir, terdapat 5.027 petugas yang menunggu pasokan elpiji dan enam stasiun Veranda MyPertamina untuk pelayanan kesehatan, ruang keluarga, dan berbagai macam istirahat dalam perjalanan pulang. SPBU meliputi jalan tol, jalan wisata, dan jalan siaga 24 jam. dia berkata.

Categories
Bisnis

Viral Pertalite Bercampur Air di Bekasi, Dirut Pertamina Langsung Cek Mobil Tangki dan SPBU

tonosgratis.mobi, Jakarta – Kehadiran bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite bercampur air di sebuah SPBU di Jalan Juanda, Kota Bekasi, Jawa Barat tengah viral di media sosial. Akibatnya, banyak kendaraan pengisian bahan bakar di SPBU tersebut dirusak.

Tak ingin kejadian serupa terulang kembali saat musim panen raya Idul Fitri 2024, dan kedepannya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nikke Vidyawati langsung melakukan sidak ke beberapa SPBU di Jawa Barat dan sekitarnya. Akibatnya, tidak ada campuran air pada muatan bahan bakar yang dibawa mobil tangki.

“Kami memastikan tidak ada air yang ditambahkan ke muatan bahan bakar kapal tanker tersebut,” kata Nikke dalam keterangannya, Sabtu (4/6/2024).

Untuk meyakinkan masyarakat, Nicke menguji bahan bakar dari tangki sebelum dipindahkan ke tangki penyimpanan di SPBU. Hal ini menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kasus pemalsuan bahan bakar di wilayah Bekasi beberapa waktu lalu.

“Kami juga memastikan kualitas alat pengukur bahan bakarnya bagus,” kata Nikke saat berkunjung ke SPBU 34.402.02 di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jumat pekan lalu.

Nikke mengimbau masyarakat menghubungi Pertamina Contact Center 135 (PCC 135) jika mendapat indikasi kualitas dan kuantitas bahan bakar tidak sesuai. Hal itu diungkapkan Nikke saat bertemu dengan manajemen Pertamina di kantor PCC 135, Bandung.

“PCC 135 merupakan kepala pengaduan masyarakat dan juga sumber informasi resmi mengenai produk dan layanan perusahaan,” jelasnya.

Wartawan: Sulaiman

Sumber: tonosgratis.mobi

Sebelumnya, ada kasus viral bahan bakar minyak (BBM) jenis perlite bercampur air di SPBU 34.17106, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Diduga kejadian tersebut bukan karena adanya kebocoran pada wadah penyimpanan bahan bakar, melainkan ada unsur pidana.

Kasus penyalahgunaan bahan bakar pertalite secara komersial yang sengaja dicampur air terungkap setelah dilakukan penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota bersama Pertamina.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan lima orang bernama NN (31), MA (26), ADC (56), SH (25), dan EK (52). Tiga dari lima orang bernama NN, MA, dan EK telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus ini terungkap ketika puluhan sepeda motor dan mobil mengalami mati mesin usai mengisi bahan bakar Pertalite di sebuah SPBU pada Senin (25/3) sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah diselidiki, ternyata Pertalite yang dibeli konsumen tercampur air.

Peristiwa tersebut viral di media sosial dan menarik perhatian Polres Metro Kota Bekasi yang langsung melakukan olah TKP.