Categories
Bisnis

Harga Melonjak, BEI Gembok Perdagangan Saham SURI

tonosgratis.mobi, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI). Akibat kenaikan harga kumulatif yang cukup signifikan, saham SURI disuspensi sementara (perdagangan dihentikan sementara).

Bursa pada Selasa (1 Juni) mengumumkan bahwa “mengingat kenaikan tajam harga kumulatif saham SURI untuk mendinginkan BEI, maka BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham SURI pada 6 Februari 2024.”

Penghentian sementara perdagangan atau penghentian sementara saham SURI dilakukan di pasar reguler dan pasar spot. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang tersedia ketika mengambil keputusan investasi pada saham SURI.

Berdasarkan data RTI, harga saham SURI naik 24,32% ke angka 690 pada Senin 06 Februari 2024. Frekuensi perdagangan saham SURI tercatat sebanyak 9.920 kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 51,85 juta lembar saham senilai Rp33,01 miliar. Dalam sepekan, harga saham SURI naik 40,24%.

Saat ini harga saham SURI naik 305,88% dari harga penerbitan IPO sebanyak 170 saham. FYI, saham SURI resmi dicatatkan dan diperdagangkan di BEI pada 7 Desember 2023.

Sebelumnya, Maja Agung Latexindo menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.266.875.000 saham biasa atas nama sendiri, yang merupakan 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan nilai nominal Rp20 per saham. Perseroan menghimpun Rp 215,36 miliar melalui IPO dengan harga penerbitan Rp 170 per saham.

Sekitar 49,45% dari seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk belanja modal. Secara terpisah, sekitar 50,55% akan digunakan sebagai biaya operasional (opex).​​

Sebelumnya diberitakan, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% setelah selesainya proses penawaran umum perdana (IPO). Pasalnya, Maja Agung Latexindo berambisi untuk terus berekspansi ke pasar internasional.​​

Direktur Pemasaran Maja Agung Latexindo Engel Stefan mengatakan pihaknya fokus pada pasar ekspor. Mengingat ketidakpastian saat ini, perusahaan terus menatap masa depan untuk memanfaatkan pasar ekspor, khususnya pasar Amerika.​

“Jadi geopolitik masih naik turun dan kami sebagai perusahaan masih melihat secara spesifik ke depan untuk bisa memanfaatkan ketidakpastian di pasar ekspor, khususnya Amerika Serikat,” kata Engel saat ditemui di BEI, Kamis. (7/ Desember 2023).

Alhasil, pendapatan diperkirakan tumbuh sekitar 30% pada tahun 2024. Sementara pendapatan pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 100 miliar. Bahkan, ia juga berharap pendapatan SURI terus meningkat hingga tahun 2028

Selain itu, Maja Agung Latexindo juga menyasar pasar Eropa. Namun untuk memasuki pasar ini harus melalui beberapa tahapan, salah satunya adalah mengikuti standar yang ditetapkan Eropa Barat dan Timur. Hal ini karena mereka semua mempunyai standar yang berbeda-beda

Ia mengatakan, pihaknya akan selalu memperhatikan perkembangan setiap kebijakan standardisasi di setiap negara. Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Maja Agung Latexindoke ke depan.​

“Di Indonesia mungkin Maja baru saja mengubah teknologi produksi kita menjadi menggunakan biomassa, yang dulu menggunakan batu bara dan sekarang menggunakan minyak sawit,” ujarnya.

PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) sebelumnya dikabarkan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis 7 Desember 2023. Lantas, bagaimana kelanjutan harga sahamnya?

Mengutip data RTI, harga saham SURI mulai Rp 165 per saham dari harga awal Rp 170 per saham. Harga saham SURI Rp 170 per saham setara pukul 9.05 WIB.​

Harga saham SURI berkisar dari harga tertinggi Rp 174 per saham hingga harga terendah Rp 160 per saham. Total perdagangan sebanyak 3.691 dengan volume perdagangan 71,31 juta lembar saham. Volume transaksi hariannya sebesar Rp 12,14 miliar.

Berdasarkan keterangan resminya, PT Maja Agung Latexindo Tbk resmi tercatat di BEI pada 7 Desember 2023 dengan kode saham SURI. PT Maja Agung Latexindo Tbk merupakan badan hukum Clover Group.​

Pencatatan saham PT Maja Agung Latexindo Tbk merupakan sebuah pencapaian yang semakin tinggi bagi perseroan dan PT Maja Agung Latexindo Tbk berkomitmen untuk terus menjaga kualitas demi mencapai kepuasan pelanggan khususnya di pasar internasional.​​

Direktur Utama Maja Agung Latexindo Imelda Lin mengatakan, pihaknya yakin dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, perseroan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap SURI.

“Melalui transparansi dan akuntabilitas PT Maja Agung Latexindo Tbk, kami yakin dapat menghadirkan produk sarung tangan yang lebih berkualitas, inovatif, dan kompetitif. Melalui kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut bersama dalam perjalanan mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.​

SURI yang memiliki sejarah 35 tahun sejak didirikan pada tahun 1988, telah membuktikan bahwa perusahaan mampu bertahan dalam segala tantangan, termasuk krisis keuangan global.​

Segala tantangan tersebut menjadikan Maja Agung Latexindo sebagai perusahaan yang tangguh dan kelangsungan hidup ini tidak lepas dari dukungan masyarakat, khususnya para pelanggannya yang terus mendukung perusahaan.​​

Maja Agung Latexindo juga membuktikan produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Sebagai penerbit sarung tangan lateks, perusahaan berkomitmen membantu komunitas petani kecil. Bermitra dengan Clover Group, perusahaan mulai membantu masyarakat petani karet di Sumatera Selatan dengan bertindak sebagai pedagang produk pertanian karet dan menawarkan harga yang kompetitif kepada petani.​

Categories
Bisnis

Penerapan Full Call Auction BEI Tuai Polemik

tonosgratis.mobi, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan rezim peraturan khusus level II (lelang reguler penuh) mulai Senin, 25 Maret 2024. Bursa mengklaim kebijakan ini dalam rangka perlindungan investor. Namun, tidak semua pelaku pasar bereaksi positif sejak diperkenalkannya kebijakan ini.

Bahkan, ada pula yang membuat petisi untuk membatalkan seluruh lelang. Permintaan ini diprakarsai oleh seorang investor yang menggunakan nama IndoStocks Traders dalam permintaannya pada tanggal 25 Maret 2024. Menurutnya, semua aturan lelang berkala membuat pasar saham berfluktuasi dan sulit diprediksi, mirip perjudian dibandingkan jangka panjang. sebuah investasi yang harus aman dan dapat diprediksi.

“Saya prihatin dengan aturan komisi tender penuh saat ini. Saham yang masuk ke panitia tender penuh tidak akan ada penawaran. Gelap Benar-benar kosong. Lalu tiba-tiba terjadi random close, harga terbentuk. Ini kenyataan, ibarat pemain togel yang menebak-nebak nomor mana yang akan muncul,” bunyi tanda tangan change.org dalam keterangannya, Minggu (31/03/2024). .

Melalui petisi tersebut, ia meminta Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) menghapuskan aturan lembaga pelelangan umum guna menjamin stabilitas pasar saham dan melindungi investor. Pada saat artikel ini ditulis, petisi tersebut didukung oleh 9.000 orang.

Menanggapi kontroversi tersebut, Direktur Perdagangan dan Peraturan Anggota BEI Irvan Susandi mengatakan, dengan metode perdagangan saat ini, pembentukan harga diharapkan lebih adil karena memperhitungkan seluruh pesanan di order book. Dengan demikian, hal ini dapat memberikan perlindungan kepada investor terhadap potensi masuknya pesanan agresif ke pasar.

 

Saham yang berada dalam penguasaan dewan pengawas khusus adalah saham yang memenuhi kriteria fundamental atau kriteria likuiditas sebagaimana ditentukan dalam peraturan Nomor I-X tentang pencatatan saham pada dewan pengawas khusus.

Meskipun harga saham minimum pada papan pemantau khusus ini adalah 1 rupiah, namun penolakan otomatis harian yang diterapkan pada saham di papan ini lebih kecil dibandingkan yang lain, yaitu 10%.

“Berkat perjanjian ini, kami berharap saham-saham tersebut dapat lebih aktif diperdagangkan sesuai nilai wajarnya, yang rinciannya dapat dilihat di IEP dan IEV. Investor dapat memperhatikan kolom IEP dan IEV yang juga tersedia di IDX Mobile untuk penempatan saham pada dewan pengawas khusus,” kata Irvan.

Kami ingatkan, ada 11 kriteria keikutsertaan dalam dewan pengawas khusus:

1. Rata-rata harga saham selama 6 bulan terakhir di pasar reguler dan/atau pasar lelang reguler kurang dari Rp51,00

2. Laporan keuangan terakhir yang telah diaudit mendapat opini non opini (disclaimer)

3. Tidak mencatat pendapatan atau tidak adanya perubahan pendapatan dalam laporan keuangan auditan terkini dan/atau laporan keuangan interim berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya

4. Perusahaan pertambangan Minerba atau perusahaan induk yang belum memperoleh penghasilan dari kegiatan utamanya sampai dengan tahun anggaran keempat sejak terdaftar di bursa.

5. Memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.

6. Tidak memenuhi syarat untuk tetap tercatat di bursa efek sebagaimana diatur dalam ketentuan nomor I-A dan I-V (penawaran umum)

 

 

 

7. Memiliki likuiditas rendah dengan nilai dasar perdagangan saham harian kurang dari Rp5 juta dan rata-rata volume perdagangan harian kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) saham dalam 6 (enam) bulan terakhir di pasar reguler dan/atau regular call . lelang

8. Perusahaan yang terdaftar dalam keadaan mengajukan banding kepada PCPU, pailit, atau pelanggaran perdamaian, yang berdampak besar terhadap keadaan perusahaan yang terdaftar.

9. Anak perusahaan yang kontribusinya terhadap keuntungan besar, terdapat pernyataan PCPU, pailit, atau pelanggaran perdamaian, yang mempunyai pengaruh besar terhadap keadaan perusahaan yang terdaftar.

10. Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan Efek lebih dari satu hari operasional sehubungan dengan perdagangan

11. Ketentuan lain yang ditetapkan Bursa setelah mendapat persetujuan atau instruksi dari Otoritas Pengawas Keuangan (FJK).

Categories
Bisnis

Listing Perdana, Saham Xolare RCR Energy Melenggang di Zona Hijau

tonosgratis.mobi, Jakarta Pt. Perseroan saat ini menduduki peringkat ke-24 emiten di bursa.

Pada perdagangan pertamanya, saham SOLA naik 29,09% ke posisi 142, sesaat setelah perdagangan dibuka. Saat itu frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.299 kali. Sebanyak 252.242 saham diperdagangkan senilai Rp 3,37 miliar.

Sebelumnya, perusahaan pemilik merek Zolar dan Zolabit ini sukses melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 656,25 juta saham dengan harga nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Dalam aksi korporasi yang digelar pada 2-6 Mei 2024 tersebut, perseroan mematok harga pelaksanaan Rp110 per saham, sehingga perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp72,19 miliar. Dalam proses IPO SOLA, manajemen perseroan menunjuk PT UOB K Hian Securitas sebagai penjamin emisi penawaran efek tersebut.

Direktur Utama PT Kelima perusahaan tersebut adalah PT.

Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja perseroan berupa pembelian bahan aspal, biaya operasional kantor, biaya pemasaran, dan biaya sewa kendaraan operasional. Keputusan menjadi perusahaan publik tidak lepas dari komitmen perusahaan untuk mengembangkan usahanya secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pencatatan saham Sola hari ini menjadi tonggak penting bagi perseroan untuk tetap unggul dalam persaingan bisnis perdagangan aspal dan jasa konstruksi. Pada upacara perdana pencatatan saham SOLA pada Rabu (8/5/2024), Vadai mengatakan, “Kami mengedepankan pengembangan bisnis yang berkelanjutan, berkualitas, dan ramah lingkungan.

Setelah sukses melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI, Vadai optimistis grup perusahaan akan semakin kompetitif memenangkan persaingan di industri pengolahan aspal atau bitumen. Selain itu, lanjutnya, integrasi dan koordinasi grup yang lebih erat sejauh ini menjadi keunggulan kompetitif SOLA dalam upaya membangun kelestarian lingkungan dalam operasional perusahaan.

Selain itu, Zoller Group berkomitmen untuk mengelola dan memantau seluruh dampak lingkungan dari aktivitas bisnis serta pengelolaan limbah.

Bhadai mengatakan, komitmen SOLA dalam menjalankan bisnis ramah lingkungan juga tercermin pada bisnis APE dan MBS yang menjual aspal emulsi yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

 

Faktanya, SOLA telah mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan panel surya untuk keperluan on-grid di perumahan dan industri, dan berada di luar jangkauan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Perusahaan juga sedang mempertimbangkan pengembangan bio-bitumen, aspal dari produk samping pengolahan minyak nabati, agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Bhadaevi menambahkan, kebijakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang dikeluarkan perseroan selama ini bertujuan untuk mengembangkan produk inovatif dan mengurangi dampak lingkungan dari pekerjaan konstruksi.

SOLA juga menetapkan area prioritas untuk kegiatan penelitian dan pengembangan, seperti peningkatan kualitas aspal, pengembangan teknologi konstruksi yang lebih efisien, dan eksplorasi material alternatif yang ramah lingkungan.