tonosgratis.mobi, Jakarta Saat ini cinta pada pandangan pertama masih ada. Ada cukup banyak orang yang melakukan ini sebelum mereka sampai ke altar.
Psikiater Rachel Dubrow mengatakan bahwa beberapa orang mengatakan bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama adalah hubungan langsung.
“Beberapa orang menggambarkan perasaan itu sebagai kembang api, sementara yang lain menggambarkannya hanya sebagai Anda dan dia,” kata Dubrow.
Pada saat yang sama, terapis Tanya Paredes mengatakan bahwa itu seperti “perasaan listrik” yang kuat dan bertenaga yang disebabkan oleh chemistry antara dua orang.
‘Ini bisa sangat mengasyikkan, klien saya mengatakan dia merasa seperti mabuk saat jatuh cinta,’ kata Paredes, menurut Brides.
Jatuh cinta pada pandangan pertama sering kali terjadi saat pertama kali melihat seseorang karena penampilan, cara berpakaian, gerak, suara, dan penampilan fisiknya.
“Ada perasaan di hati seseorang bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang orang itu yang langsung membuat Anda tertarik,” kata Sharon Gilchrest O’Neill, Ed.S., Terapis Pernikahan dan Keluarga LMFT.
Dubrow menjelaskan, butuh waktu untuk menyadari bahwa cinta itu benar-benar cinta. Bagian dari itu adalah memastikan itu tepat untuknya atau tidak.
O’Neill mengatakan bahwa cinta pada pandangan pertama bisa berujung pada pernikahan yang panjang, tapi sayangnya, kemungkinannya kecil.
Ia mengingatkan kita bahwa pernikahan jangka panjang melibatkan banyak perubahan fisik dan seksual. Ada banyak alasan untuk hal ini, termasuk memiliki anak, masalah kesehatan dan pekerjaan yang menyebabkan stres dan ketegangan, kurangnya hubungan seks, dan masa perselisihan dalam perkawinan, berkencan karena alasan fisik dapat menyebabkan masalah hubungan seiring berjalannya waktu.
O’Neill berkata, “Jadi, dalam istilah ‘cinta pada pandangan pertama’, pasangan bertemu dengan cepat secara fisik/seksual, dan ini dapat menyebabkan perubahan fisik alami seiring berjalannya waktu.”
Jika Anda berhubungan dengan seseorang yang Anda cintai pada pandangan pertama, berikut beberapa tip agar hubungan langgeng:
1. Persahabatan itu penting
Dubrow mengatakan pasangan perlu waktu untuk mengenal satu sama lain sebelum menikah. Lakukan berbagai hal bersama-sama, termasuk hal-hal yang Anda dan dia sukai.
2. Fokus pada cinta
“Gunakan waktu bersama untuk membicarakan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, ketakutan, kesuksesan, dan apa yang Anda lihat untuk karier dan keluarga Anda dalam satu hingga lima tahun ke depan,” kata Dubrow.
Ketahui kekuatan, keunikan, kekuatan mereka.
3. Jangan berlebihan dalam cinta Romawi
Jangan berlebihan dalam merasakan indahnya cinta pada pandangan pertama. Jika Anda benar-benar ingin maju dalam pernikahan Anda, kata O’Neill, fokuslah untuk rukun dengan pasangan Anda.
Penting untuk diingat bahwa cinta adalah salah satu dari banyak komponen pernikahan yang langgeng.
“Ini juga tentang hubungan yang sehat, keintiman, kesetiaan, kepercayaan, dan rasa hormat terhadap pasangan Anda serta tujuan, impian, dan aspirasi mereka dalam hidup,” tambah O’Neill.
“Pernikahan yang panjang membutuhkan waktu, komitmen, dan kerja keras.”