Categories
Kesehatan

Guru Besar FKM UI: Debat Terakhir, Ketiga Capres Tak Bahas Upaya Preventif Kesehatan

tonosgratis.mobi, Jakarta Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada ketiga calon presiden (capres) dalam debat capres tadi malam adalah bagaimana penerapan upaya promosi dan pencegahan kesehatan. Menurut pakar kesehatan masyarakat, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tidak membahas dua upaya tersebut.

Budi Haryanto, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), ketiga calon presiden tersebut membahas pengobatan lebih lanjut atau pemulihan penyakit tersebut.

“Orientasi pelayanan kesehatan kita ke arah kesembuhan. Ini tergambar jelas dari ketiga pasangan calon (Paslon): mereka menginginkan fasilitas kesehatan, layanan kesehatan, termasuk dokter, rumah sakit, dan sebagainya Budi. , mengutip Antara, Senin (5/2/2024).

Budi menjelaskan, ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik. Pengaruh terbesar diberikan oleh faktor pertama yaitu lingkungan hingga 40%.

“Masyarakat tinggal di lingkungan, manusia bersentuhan dengan udara yang tercemar, manusia bersentuhan dengan makanan, air terkontaminasi, manusia bersentuhan dengan tanah,” kata Budi.

Faktor lainnya adalah perilaku, yang menyumbang 20 hingga 35% faktor kesehatan. Misalnya kebiasaan merokok dan pola makan mempengaruhi kesehatan seseorang. Sedangkan faktor genetik berkontribusi sekitar 5% terhadap kesehatan.

Faktor pelayanan kesehatan memberikan kontribusi kurang lebih 20-25% terhadap aspek pelayanan kesehatan. Mulai dari akses terhadap fasilitas kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan.

“Kalau paslon ini pelayanan kesehatannya hanya diperkuat 20-25% saja, itu masih jauh, itu masih seperempat pekerjaan di bidang kesehatan,” kata Budi.

Budi menjelaskan, kesehatan masyarakat mencakup upaya pencegahan. Mulai dari mencegah masyarakat menghirup udara yang tercemar, memperoleh air bersih dan tidak terkontaminasi, serta melindungi masyarakat dari zat-zat berbahaya yang dapat mematikan. Selain itu, harus ada akses terhadap makanan sehat.

“Yah, isinya sangat luas, bersifat promotif dan preventif,” kata Budi.

Dalam debat capres tadi malam, subtopik kesehatan sempat dibahas di awal pertemuan. Pertanyaan yang muncul berkaitan dengan kegiatan promosi dan pencegahan kesehatan.

“Prospek Populasi Dunia 2022 menunjukkan angka harapan hidup penduduk Indonesia berada di peringkat 10 dari 11 negara ASEAN. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan dan anggaran program kesehatan lebih berorientasi pada kuratif dibandingkan promosi dan perkiraan,” ujar moderator acara tadi malam. debat presiden.

“Pertanyaannya adalah: Apa strategi kandidat dalam memprioritaskan anggaran dan program promosi dan preventif?”