Categories
Sains

Spesifikasi Forpost, Drone Termahal Rusia yang Ditembak Jatuh Ukraina

JAKARTA – Rasa percaya diri tentara Ukraina semakin meningkat setelah mereka berhasil menembak jatuh kendaraan udara tak berawak termahal Rusia, Forpost, di atas Laut Hitam pada 1 April 2024. Nilai kendaraan udara tak berawak berteknologi Israel itu diperkirakan mencapai $7 juta atau sekitar Rp 112 miliar.

Drone Forpost Rusia ditembak jatuh oleh brigade rudal antipesawat Odessa di Ukraina. Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Ilya Yevlash mengatakan UAV Patroli Rusia memiliki beberapa kemiripan dengan UAV Bayraktar.

“Ukurannya relatif besar, memiliki kemampuan deteksi dan dapat membawa muatan tambahan berupa dua peluru kendali atau senjata lain untuk menyerang sasaran darat,” kata Yevlash, dilansir Defense Express, Rabu (3/4/2024). katanya.

Sesuai spesifikasinya, drone Patroli Rusia mampu memberikan pengenalan pada ketinggian hingga 5 km, terus menerus selama 16 jam dan pada jarak 400 km dari operator. Lebar sayapnya 8,5 meter dan berat lepas landas maksimumnya adalah 500 Kg.

Drone ini digunakan militer Rusia untuk menentukan lokasi sasaran dan menjatuhkan bom berpemandu dengan presisi tinggi.

Drone Forpost diproduksi oleh Rusia sendiri di bawah lisensi Israel. Menelusuri sejarahnya, Rusia membeli batch pertama drone yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries pada bulan April 2009, dan pada saat itu nilai konstruksi Searcher II (model asli Forpost-M), termasuk drone BirdEye 400, mencapai $54 juta. Kemudian, pada akhir tahun 2019, Rusia memesan kembali 36 unit Searcher II senilai $100 juta.