Categories
Kesehatan

Hari Hipertensi Sedunia 17 Mei, Mager alias Malas Gerak Rentan Darah Tinggi Lho

tonosgratis.mobi, Jakarta Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei atau hari ini. Menurut Liga Hipertensi Dunia, peringatan tersebut bertujuan untuk menarik perhatian akan pentingnya pengendalian hipertensi yang lebih baik.

Upaya sedunia ini diawali dengan World Hypertension League (WHL) yang pertama kali diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2005, dan sejak itu Hari Hipertensi Sedunia diperingati sebagai acara tahunan dan terus bertambah jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hipertensi dan komplikasi medis seriusnya. Dan memberikan informasi tentang pencegahan, deteksi dan pengendaliannya.

Tema Hari Hipertensi Sedunia tahun ini adalah “Ukur tekanan darah secara akurat, kendalikan, hidup lebih lama!” atau Ukur tekanan darah Anda secara akurat, kendalikan, dan hidup lebih lama!.

Hari Hipertensi Sedunia (WHD) mempromosikan kesadaran akan tekanan darah tinggi dan keakuratan pengukuran tekanan darah. Terutama di daerah berpendapatan rendah dan menengah.

Untuk mencapai tujuan ini, anggota dan mitra VHL didorong untuk berpartisipasi dalam VHD melalui pemeriksaan tekanan darah, ajakan bertindak, acara publik, siaran pers, dan kampanye kesadaran di seluruh dunia.

Memeriksa tekanan darah dan mengomunikasikan perubahan gaya hidup serta mengurangi asupan garam membantu mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal di komunitas di seluruh dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi, atau tekanan darah tinggi, terjadi ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi (140/90 mmHg atau lebih). Hal ini biasa terjadi tetapi bisa menjadi serius jika tidak ditangani.

Penderita tekanan darah tinggi mungkin tidak merasakan gejala apa pun. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa tekanan darah Anda secara teratur.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi meliputi: Usia lebih tua Genetika Kegemukan atau obesitas Kurangnya aktivitas fisik, misalnya. rasa malas atau malas Makan makanan tinggi garam Minum terlalu banyak alkohol.

Perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi makanan yang lebih sehat, berhenti merokok, dan menjadi lebih aktif dapat membantu menurunkan tekanan darah. Beberapa orang mungkin masih perlu minum obat.

Tekanan darah dicatat dalam dua angka. Angka pertama (sistolik) melambangkan tekanan pada pembuluh darah saat jantung berkontraksi atau berdetak. Angka kedua (diastolik) mewakili tekanan di pembuluh darah saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila diukur pada dua hari berbeda, tekanan darah sistolik pada kedua hari tersebut ≥140 mmHg. dan/atau tekanan darah diastolik pada kedua hari tersebut ≥90 mmHg.

Faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi antara lain: Pola makan tidak sehat (asupan garam berlebihan, pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, rendahnya asupan buah dan sayur). Kurangnya aktivitas fisik. Penggunaan tembakau dan alkohol, dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain: Riwayat keluarga menderita hipertensi. Usia di atas 65 tahun. Kondisi medis yang menyertai seperti diabetes atau penyakit ginjal.

Kebanyakan penderita hipertensi tidak mengalami gejala apapun. Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri dada dan gejala lainnya.

“Memeriksa tekanan darah Anda adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda menderita tekanan darah tinggi.” “Hipertensi yang tidak diobati dapat menimbulkan penyakit lain seperti penyakit ginjal, jantung, dan stroke,” dikutip situs WHO, Jumat (17 Mei 2024).

Orang dengan tekanan darah sangat tinggi (biasanya 180/120 atau lebih tinggi) mungkin mengalami gejala berikut: Sakit kepala parah Nyeri dada Pusing Kesulitan bernapas Mual Muntah Penglihatan kabur atau perubahan penglihatan lainnya Kecemasan Kebingungan Telinga berdenging Mimisan Irama jantung tidak teratur.

Mengubah gaya hidup ke gaya hidup yang lebih sehat dapat membantu mengurangi atau mencegah tekanan darah tinggi.

Berikut yang bisa Anda lakukan: Makan makanan sehat dan rendah garam. Pertahankan berat badan ideal Anda. Berolahraga secara teratur dan aktif secara fisik. Untuk berhenti merokok.

“Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, dokter Anda mungkin merekomendasikan satu atau lebih obat. Sasaran tekanan darah yang Anda rekomendasikan mungkin bergantung pada kondisi medis Anda yang lain.”