tonosgratis.mobi, Jakarta Prof.Dr. Dr.Terawan Agus Putranto. SP Rad (K) atau dr Tarawan mengatakan tidak benar mereka mendistribusikan obat diabetes. Itu sebabnya video yang dibagikan di media sosial itu palsu.
Juru bicara Tiravan Oktafiandi mengatakan, Tiravan tidak pernah menjual obat tersebut di e-commerce dan marketplace.
Profesor
Teknik DSA atau digital Substraction Angiography umumnya digunakan dalam diagnosis stroke. Sebaliknya, Dr Terawan disebut-sebut telah memodifikasi DSA sebagai bagian dari pengobatan pasien stroke yang biasa disebut dengan cuci otak.
Sedangkan Imunoterapi Nusantara merupakan inovasi teknologi kesehatan dari Terawan yang diklaim dapat meningkatkan sistem imun tubuh sebagai tameng terhadap ancaman virus, bakteri, dan tumor. Berhati-hatilah dalam mencari informasi tentang Dr. Tarawan
Oktafiandi juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mencari informasi mengenai mantan menteri kesehatan tersebut. Ingatlah bahwa mungkin ada orang yang menyalahgunakan nama atau gambar Tarawan.
“Kami meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam mencari informasi tentang Profesor Terawan.
Oktafiandi juga mengingatkan, jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai layanan Terawan sebaiknya menghubungi langsung tempat praktik Terawan. Jadi Anda bisa mendapatkan informasi spesifik.
“Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi rumah sakit dan klinik tempat dokter Tarawan (praktik) memberikan pelayanan,” ujarnya.
Sebuah video di media sosial dan YouTube tampak menggunakan gambar Tarawan Agus Putranto. Video hoaks tersebut memanfaatkan teknologi hingga membuat mulut pria berusia 59 tahun itu tampak berbicara.
Suara yang keluar jelas bukan suara dr Tarawan. Oknum yang tidak bertanggung jawab ini mengatakan, kini sudah ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit diabetes.
“Jika Anda ingin menyembuhkan diabetes selamanya, ini adalah kesempatan terakhir Anda. Kami telah mengembangkan obat yang dapat menyembuhkan diabetes hanya dalam satu pengobatan.”
“Saya pribadi menjamin Anda Terawan Agus Putranto,” demikian isi video hoaks tersebut.
Menurut laman Kementerian Kesehatan, diabetes tipe 2 merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah akibat resistensi insulin atau penurunan produksi insulin dalam tubuh.
Diabetes tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Penderita diabetes berupaya mengendalikan gula darah dan menjaga kesehatan.
Tujuan pengobatan diabetes tipe 2 adalah untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah potensi komplikasi. Beberapa pilihan pengobatan yang umum meliputi: Perubahan gaya hidup: makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pengelolaan berat badan yang sehat. Obat oral: Dalam beberapa kasus, obat oral seperti metformin, sulfonilurea, atau inhibitor DPP-4 mungkin diresepkan untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Terapi insulin: Jika pengendalian gula darah dengan obat oral tidak cukup, dokter mungkin akan meresepkan terapi insulin untuk mengontrol kadar gula darah.