Categories
Hiburan

Budi Doremi Percikkan Semangat Beribadah Lewat Lagu Ramadan Penuh Cinta SCTV

tonosgratis.mobi, Jakarta Budi Doremi ditunjuk untuk membuat dan membawakan lagu tema Ramadhan Penuh Cinta, tema yang dibawakan SCTV untuk bulan Ramadhan 2024. Menariknya, single tersebut digarap Budi Doremi dengan cukup cepat, hingga akhirnya dirilis ke pasaran. masyarakat umum.

Total selama satu minggu, Budi Doremi menggarap single Ramadhan Penuh Cinta. Budi bersyukur prosesnya berjalan baik dan sesuai harapan.

Padahal kalimat puasanya tidak tepat. Lebih tepat dipaksa berpuasa, kata Budi Doremi saat jumpa pers SCTV Ramadhan Penuh Cinta di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (27/2/2024). .

“Karena mungkin ini pertandingan, berkah dan saatnya keluar. Semua berjalan, semua sesuai harapan,” lanjut Budi Doremi (Rul).

 

Budi mengatakan, lirik yang dihadirkan dalam lagu ini tidak bermaksud merendahkan. Melalui lagu tersebut, Budi sekadar ingin mengiringi semangat masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.

“Lagu ini bukan untuk memberi nasehat. Kalau boleh dikatakan bisa menemani semangat puasa semua, untuk mengobarkan kembali percikan semangat beribadah di Ramadhan ini,” kata Budi Doremi.

 

 

Lagu ciptaan Budi Doremi ini sejalan dengan tema SCTV yang menghadirkan acara seru dan penuh kasih sayang di bulan Ramadhan 2024. Menurut Banardi Rachmad, Wakil Direktur Pemrograman SCTV, ia mengapresiasi karya Budi Doremi.

“Itu tadi lagu Ramadhan Penuh Cinta karya Budi Doremi. Katanya proyek paling cepat. Tapi saya yakin karena kesalehan beliau bisa menginspirasi dan mengerjakannya dengan cepat,” kata Banardi.

 

Menurut Banardi, hal ini menjadi tantangan bagi SCTV untuk menghadirkan program terbaik di Ramadhan 2024. Selain itu, SCTV menjadi stasiun televisi terbaik yang menyajikan program di Ramadhan tahun lalu.

“Sepertinya setahun yang lalu kita sedang merayakan Ramadhan. Alhamdulillah, tahun lalu SCTV menghadirkan tayangan Ramadhan terbaik. Ini menjadi tantangan untuk tidak sombong dan terus berkembang dalam berbagai aspek,” kata Banardi Rachmad (Red.: Rul) . .)