Categories
Kesehatan

5 Tips Move On Setelah Putus Cinta, Biar Sedih Enggak Berlarut-larut

tonosgratis.mobi, Jakarta Putus cinta memang menyakitkan, sebaik apa pun kamu menanganinya, kamu akan merasakan sakitnya penolakan dan kehilangan cinta.

Jika Andalah yang mengakhiri hubungan, rasa bersalah seringkali menambah beban kesedihan. Bahkan dalam situasi yang membahagiakan dan membantu, perpisahan berarti akhir.

Dalam budaya yang sering menganggap “selamanya” sebagai tujuan suatu hubungan, perpisahan sering kali dipandang sebagai sebuah kegagalan. Namun, perceraian bisa menjadi awal dari kehidupan baru yang lebih baik.

Hal ini dapat membuka jalan untuk menemukan orang yang tepat di masa depan. Di hari-hari dan minggu-minggu pertama yang sulit itu, wajar jika Anda merasa tidak nyaman, namun seiring berjalannya waktu, Anda akan bisa move on.

Berikut 20 rekomendasi cara agar cepat merasa lebih baik setelah putus cinta, seperti dilansir Oprah Daily pada Minggu, 9 Juni 2024. 1. Beri diri Anda waktu untuk berduka.

Apapun keadaan putus cinta, emosi yang muncul tetaplah nyata, dan menghadapinya merupakan perjalanan yang berbeda bagi setiap orang.

“Mungkin mereka sudah menjadi bagian dari hidup Anda selama beberapa waktu, dan berduka karena kehilangan orang yang dicintai hampir seperti berduka atas kematian,” kata Charly Lester, pakar kencan dan CMO Lumen.

Tess Brigham, seorang terapis dan pelatih kehidupan di California, AS, menambahkan bahwa perasaan Anda akan berubah.

“Adalah normal untuk merasa sedih hari ini, marah besok, menyangkal pada hari berikutnya, dan kemudian sedih dan tertekan lagi. Semua emosi itu wajar.”

Gary W. Lewandowski Jr, profesor dan mantan ketua Departemen Psikologi di Monmouth University di New Jersey, menjelaskan bahwa mantan seringkali diasosiasikan dengan perasaan keakraban dan kenyamanan, sehingga membuat banyak orang kembali kepada mereka.

“Orang-orang yang merasa tidak aman dan membutuhkan konfirmasi serta cinta dalam hubungan mereka cenderung lebih tertarik pada hal-hal tersebut,” kata Lewandowski Jr.

Hal terbaik yang harus dilakukan adalah fokus pada diri sendiri dan menyalurkan energi tersebut ke hal-hal positif lainnya seperti mencari hobi baru atau melakukan hal-hal yang memperkaya diri Anda.

Memulai babak baru dalam hidup Anda membutuhkan keberanian dan tekad. Dengan berfokus pada pertumbuhan pribadi, Anda memberi diri Anda kesempatan untuk pulih dan menemukan kebahagiaan sejati dan abadi.

Jadi, daripada melihat ke belakang, lihatlah ke depan dan persiapkan diri Anda untuk masa depan yang lebih baik.

 

Dalam beberapa hari pertama setelah putus cinta, Anda mungkin merasa tidak enak badan, jadi cobalah mengalihkan perhatian Anda dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman agar tidak merasa terlalu sedih.

Jika Anda cenderung mengabaikan persahabatan saat sedang jatuh cinta, datanglah dengan membawa permintaan maaf. Selain itu, Anda dapat menggunakan kekuatan tersebut untuk memulai pertemanan baru.

Ingatlah untuk bergaul dengan orang-orang yang membuat Anda merasa menjadi versi terbaik dari diri Anda, bukan dengan orang-orang yang mematikan lampu Anda.

Penyembuhan membutuhkan waktu. Maka berilah diri Anda ruang untuk merasakan segala emosi yang muncul, namun jangan biarkan hal tersebut menenggelamkan Anda dalam kesedihan.

 

Saat Anda menjalin hubungan, Anda sering berbagi harapan dan impian serta merencanakan masa depan bersama. Menurut psikoterapis Sara Kuburic, inilah salah satu alasan mengapa kita sering merasa terjebak dan tersesat setelah putus cinta.

“Kita tidak akan memiliki masa depan seperti yang kita bayangkan,” kata Kuburic, dan jika kita tidak menangani emosi ini dengan benar, kita bisa terjebak, sehingga lebih sulit untuk bergerak maju.

Kuburic menyarankan bahwa jawabannya adalah fokus untuk mengendalikan hidup dan tujuan Anda. Semakin Anda bisa menerima dan menerima cara pandang baru ini tanpa kehadiran mantan, semakin dekat Anda dengan penyembuhan.

Dengan memfokuskan energi pada diri sendiri dan masa depan, Anda akan memperoleh kekuatan untuk terus membangun kehidupan yang lebih baik, bebas dari bayang-bayang masa lalu.

 

Brigham merekomendasikan untuk memaafkan diri sendiri atas kesalahan dalam hubungan dan memaafkan orang lain.

“Saat kita memaafkan orang lain, kita juga memaafkan diri kita sendiri.”

Pengampunan adalah langkah penting dalam melepaskan amarah yang dapat membantu Anda membangun hubungan baik dengan mantan jika Anda mau. Selain itu, memaafkan juga membantu kita untuk move on dan tidak terjebak di masa lalu.

Cobalah untuk menerima bahwa hubungan berakhir karena suatu alasan dan fokuslah pada gambaran tentang apa yang ingin Anda berikan dan terima dari hubungan Anda berikutnya.

Ini akan membantu Anda memulai babak baru dengan pikiran jernih dan hati terbuka.