Categories
Lifestyle

KPAI Dukung Kebijakan Cuti Ayah, Beberkan Apa Saja Manfaatnya

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Otoritas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung kebijakan cuti orang tua. Cuti orang tua diyakini dapat memperkuat peran ayah dalam keluarga dan menjamin tumbuh kembang anak yang lebih baik

“Cuti orang tua memungkinkan pasangan untuk fokus memantau bayinya, terutama pada masa perencanaan sebelum pengumuman kehamilan, dan memungkinkan mereka untuk mulai fokus pada bayinya di usia 0 bulan. Ini sebenarnya diharapkan menjadi program untuk dua orang,” Hari-hari yang Disebut Masa Emas Tumbuh Kembang Bayi (HPK) dihubungi KPA di Jakarta, Senin (18/3/2024), kata Wakil Ketua Jasra Putra.

Dengan adanya cuti orang tua, para ayah diharapkan dapat berperan lebih kuat dengan menggendong bayinya, memandikan, mengganti popok, dan bangun malam untuk mendukung tumbuh kembang anaknya, kata Jasra Bihan. . Ia mengatakan, cuti orang tua juga bisa memberikan dampak positif bagi ibu hamil, karena ayah bisa memberikan dukungan selama masa kehamilan ibu.

Jasra Song mengatakan, “Cuti orang tua dapat mengurangi dampak stres mental, emosional, psikologis dan kesepian pada ibu hamil (ibu hamil) yang sedang membesarkan anak dalam kandungannya. Ancaman dan kerentanan terhadap anak.”

Selain itu, menurutnya, cuti orang tua juga mencegah perceraian yang biasanya disebabkan oleh kemiskinan, permasalahan keluarga, dan ketidaktahuan dalam mengasuh anak. Oleh karena itu, ia sangat mendukung pemerintah menerapkan kebijakan cuti orang tua. Ia mengatakan, KPAI sangat berterima kasih jika negara turun tangan langsung terkait cuti orang tua.

Categories
Kesehatan

Stimulasi Pijat Bayi yang Dilakukan Ayah Bermanfaat Tingkatkan Kedekatan dan Kecerdasan Anak

tonosgratis.mobi, Jakarta – Peran ayah dalam membesarkan anak tidak hanya terbatas pada pencari nafkah. Di zaman modern ini, pemahaman tentang peran ayah sangat penting untuk mempererat kedekatan dan menstimulasi tumbuh kembang anak, terutama melalui pijat bayi.

Dokter spesialis anak konsultan, Dr Fitri Hartanto, Sp.A(K) mengatakan, stimulasi pijat pada bayi yang dilakukan oleh ayah memiliki manfaat yang besar dibandingkan jika dilakukan oleh orang lain.

Pijat atau rangsangan pemijatan yang dilakukan ayah mempunyai tingkat ekspresi kehangatan dan penerimaan yang relatif tinggi dibandingkan ayah, kata Fitri dalam diskusi online bersama pimpinan pusat Persatuan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), Selasa. , 5 Maret 2024.

Pijat bayi bukan sekedar menggosok lembut kulit, melainkan suatu bentuk rangsangan yang dapat membantu bayi berkembang secara optimal. Stimulasi ini memberikan manfaat bagi kesehatan fisik serta menciptakan ikatan emosional antara anak dan orang tua serta meningkatkan kecerdasan bayi.

Stimulasi pijat bayi, jelas Fitri, sebaiknya mencakup 3 jenis rangsangan, yaitu visual, auditori, dan taktil.

“Stimulasi sangat mempengaruhi perkembangan anak dari segi komunikasi dan kognitifnya,” jelasnya.

Ketiga rangsangan tersebut dapat dioptimalkan melalui interaksi anak dengan ayah selama rangsangan pijatan yang menyenangkan. Interaksi yang terjadi selama proses tersebut dapat meningkatkan produksi hormon endorfin pada anak.

Pijat stimulasi bayi akan sangat bermanfaat bila dilakukan sejak awal kehidupan anak. Fitri menyarankan, usia paling tua anak untuk mendapat rangsangan pijat adalah sampai usia 2 tahun atau saat melewati 1.000 hari pertama kehidupannya.

Sedangkan usia paling awal anak mendapat rangsangan pijat bayi adalah tidak lama setelah dilahirkan.

Usia termuda sebenarnya adalah saat bayi lahir. Stimulasi pijat ini diawali dengan apa yang kita sebut dengan stimulasi dini atau stimulasi dini berupa inisiasi menyusu dini, kata Fitri.

Ada dua jenis rangsangan pijat bayi yang perlu ibu dan ayah ketahui, yaitu rangsangan pijat bayi prematur dan rangsangan pijat cukup bulan.

Saat mempraktikkan kedua jenis pijat stimulasi ini, sebaiknya Anda didampingi oleh terapis berpengalaman, khususnya pijat stimulasi untuk bayi prematur.

Pijat stimulasi pada bayi prematur biasanya dilakukan pada bayi yang dirawat di NICU dan memerlukan kehati-hatian karena teknik yang digunakan sangat berbahaya. Saat memberikan pijat stimulasi pada bayi prematur, orang tua sebaiknya memastikan kondisi bayi stabil.

Sedangkan pijat stimulasi pada lansia relatif lebih aman.

Melalui modul stimulasi pijat yang diterbitkan UKK Tumbuh Kembang Sosial Anak, stimulasi pijat dapat diawali dari wajah dengan 5 langkah. Dimulai dari seluruh wajah, dilanjutkan dengan pijatan pada bagian dahi, bawah mata, bagian atas dan bawah mulut atau disebut juga dengan gerakan tersenyum, dan diakhiri dengan gerakan menutup sambil memberikan kebahagiaan pada anak.

Di sisi lain, ayah dan ibu juga harus memastikan anak berada dalam kondisi nyaman selama pijatan stimulasi. Hal ini bisa dilakukan melalui kontak mata dengan bayi.

Pijat bayi merupakan sikap penuh kasih sayang yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Pijat stimulasi bayi tidak hanya membantu bayi merasa nyaman dan rileks, namun juga memberikan beragam manfaat jangka panjang bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Salah satu manfaat stimulasi pijat berupa stimulasi taktil-kinestetik terhadap tumbuh kembang bayi adalah dapat mempengaruhi penambahan berat badan pada bayi prematur dan mengurangi intoleransi makanan.

“Hal ini terjadi karena terjadi peningkatan penyerapan saluran cerna saat bayi dipijat,” jelas Fitri.

Pastinya sangat menguntungkan. Apabila nutrisi anak tercukupi dan dibarengi dengan stimulasi, maka pada akhirnya dapat meningkatkan berat badan anak.

Sementara itu, dalam perkembangannya, banyak manfaat pijat stimulasi yang berkaitan dengan aspek kognitif. Fitri mengatakan, perkembangan mental anak yang mendapat stimulasi pijat meningkat signifikan, yakni sebesar 7,89 poin.

Stimulasi pijat bayi ini juga direkomendasikan dalam lingkup implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan kekeluargaan dengan meningkatkan akses keluarga. dan anggotanya dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif. .

Ayah dan ibu mungkin masih ragu dengan keamanan pijat stimulasi bayi. Namun, Dr. mengumumkan. Fitri bahwa menurut hasil tinjauan penelitian, tidak ditemukan efek samping selama pemijatan dilakukan pada bayi.

Namun, bukan berarti pijatan stimulasi bisa dilakukan secara asal-asalan atau tanpa arah. Orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan didampingi oleh tenaga kesehatan yang berpengalaman.

Pastikan anak tetap merasa nyaman dan menunjukkan tanda-tanda bahwa ia senang dengan interaksi tersebut. Ayah yang melakukan pijatan stimulasi pada bayi juga harus dalam keadaan rileks dan siap. Sehingga gerakan dan teknik yang digunakan lebih bermanfaat dan tidak kaku.

Kata Dr. Fitri bahwa pijat stimulasi ini aman dilakukan 2 hingga 3 kali sehari. Semakin sering kontak fisik ini, maka semakin kuat pula ikatan emosional anak dengan ayahnya dan semakin anak merasa diperhatikan oleh ayahnya.